Di Usia 274 Tahun, PT Pos Indonesia Siap Jalankan Transformasi Digital

0
1631
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

PT Pos Indonesia (Persero) siap bertransformasi secara digital ketika memasuki era industri 4.0. Terlebih ketika perseroan kini memasuki usia 274 tahun.

Direktur Komersial Pos Indonesia Charles Sitorus mengatakan, pengalaman yang merentang panjang itu membuat perusahaan harus mampu beradaptasi dan berinovasi menyesuaikan semua bentuk layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Karena itu, wajah PT Pos ke depan adalah wajah platform.

“Wajah digital harus dijalankan dan wajah ini yang harus bisa dilihat masyarakat, bukan lagi hanya kantor fisik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Kami punya 4.500 titik di seluruh Indonesia tapi bisa sekarang juga bisa dilihat di layar mobile dan laptop seluruh masyarakat Indonesia,” kata Charles saat menghadiri acara webinar, Rabu (9/9).

Karena itu, kata Charles, perseroan lalu meluncurkan suatu platform one-stop courier mobile application yang dinamakan QPosin Aja. Melalui platform ini, masyarakat bisa mengakses seluruh jenis layanan berkaitan dengan kurir. Di platform ini, pelanggan dapat mengirim, pengambilan barang ke rumah pelanggan, dan juga melakukan pemesanan secara online.

Baca Juga :   Kementerian BUMN Beberkan Kinerja BUMN pada Semester I-2023

Di samping itu, kata Charles, segala informasi berkaitan dengan pengiriman barang seperti harga tarif pengiriman, pelacakan kiriman, serta status pengiriman barang semua tersedia di platform. Untuk para pebisnis online ataupun para pelanggan e-commerce, QPosin Aja juga dapat melakukan pembayaran secara langsung untuk memberikan rasa kenyamanan dan keamanan yang lebih baik bagi penjual maupun pembeli.

Salah satu inovasi yang dihadirkan perseroan melalui digitalisasi ini, kata Charles, menghadirkan model on-demand kepada sistem kurirnya dan tidak lagi menjemput /mengantar barang berdasarkan penjadwalan. Proses baru ini memungkinkan perseroan untuk memberikan pelayanan kurir yang sangat cepat dan mudah bagi pelanggan tanpa harus keluar dari rumah.

“Di bisnis kurir yang menggunakan on-demand baru kita yang luncurkan. Selama ini jasa antar orang saja yang mau on-demand. Ini sangat beda banget, jadi kurir bisa cepat datangnya karena orang terdekat yang mengambil barangnya dan juga orang terdekat yang mengantar ke tujuannya,” kata Charles.

Di masa mendatang, kata Charles, pihaknya siap untuk menjaga ketahanan dan kehandalan dari platform sekaligus mentransformasikan produk dan layanannya menjadi lebih cepat, lebih berkualitas dengan harga yang kompetitif. “Ini transformasi yang kita lakukan sebagai tantangan kita bisa mengisi kebutuhan masyarakat,” katanya.

Leave a reply

Iconomics