ADB: Covid-19 Dinilai Turunkan Remitansi Senilai US$ 108,6 M di Dunia

0
464

ADB Asian Development Bank

Bank Pembangunan Asia (ADB) menyebut pengiriman uang (remitansi) di seluruh dunia diperkirakan turun US$ 108,6 miliar pada tahun ini. Pasalnya, wabah Covid-19 membuat ekonomi terguncang sehingga membuat berbagai perusahaan tutup dan memangkas upah atau memberhentikan pekerja.

Seperti yang dilaporkan Reuters pada Senin (3/8),pengiriman uang ke Asia, misalnya, diperkirakan turun sekitar US$ 54,3 miliar atau seperlima dari total pengiriman uang di dunia. Asia merupakan sepertiga tempat asal pekerja migran di seluruh dunia.

Untuk 2019, pengiriman uang ke Asia dan Pasifik mencapai US$ 315 miliar. Jumlah ini disebut mampu mendorong petumbuhan konsumsi di beberapa negara berkembang di Asia termasuk Filipina. “Pandemi Covid-19 diperkirakan akan berdampak besar terhadap pengiriman uang ke Asia dan Pasifik,” tulis laporan ADB yang dikutip Reuters.

Negara-negara yang terdampak atas menurunnya pengiriman uang ini seperti Tonga, Samoa dan negara-negara Pasifik lainnya. Kemudian, Georgia,Kirgistan dan Tajikistan juga disebut akan terpukul atas menurunnya pengiriman uang dari pekerja migran mereka di Rusia dan Eropa. Juga Nepal dan Filipina.

Baca Juga :   HP Inc. Indonesia Donasikan Ribuan Printer ke Sekolah di Masa Pandemi

“Skenario terburuk memperkirakan pengendalian wabah domestik dan dimulainya kembali kegiatan ekonomi membutuhkan waktu satu tahun,” tulis laporan ADB. “Tidak ada kepastian soal pemulihan seperti sediakala bahkan jika pembatasan atau lockdown dicabut.”

Leave a reply

Iconomics