Akses Permodalan Dinilai Lebih Mudah Masa Kini Dibanding 10 Tahun Lalu

0
461
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

CEO PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) Andi Taufan Garudaputra mengatakan, seorang wiraswasta yang baru mau memulai usahanya dapat memperoleh akses terhadap permodalan dengan jauh lebih mudah di masa kini. Situasi sekarang disebut jauh berbeda jika dibandingkan situasi sekitar 10 tahun lampau.

Menurut Andi, akses permodalan bagi pengusaha baru yang ingin merintis usahanya sekitar 10 tahun lalu mungkin sangat terbatas. Dan aksesnya pun hanya ke perbankan. Sekarang akses permodalan sangat mudah dengan adanya platform-platform digital seperti P2P Lending.

“Sekarang akses permodalan gampang. Ada P2P Lending. Ada Amartha yang spesifik untuk mikro. Ada yang buat SME (UMKM), ada juga buat tech startup. Dengan gagasan dan ide saja bisa dengan mudah mendapat modal dari venture capital (VC),” kata Andi saat menghadiri webinar tentang UMKM di Jakarta, Selasa (11/8).

Selain dari platform P2P Lending, banyak juga perusahaan yang telah mempunyai VC ataupun program inkubasi untuk mendukung pengusaha muda dalam menjalani bisnisnya. Tentunya tidak hanya dari sektor swasta, namun perguruan tinggi dan bahkan pemerintah pun sudah memiliki berbagai program untuk menghubungkan pengusaha perintis dengan akses kepada modal yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnisnya.

Baca Juga :   Bank Raya Gandeng Asparindo Melayani Pedagang Pasar Lewat Digital Saving dan Loan

Karena itu, kata Andi, tantangan utama saat ini bagi seorang pengusaha yang ingin memulai usahanya adalah bagaimana menghasilkan gagasan yang dapat membawa perubahan atau memberikan manfaat bagi lingkungannya. Dengan banyaknya platform digital yang tersedia saat ini, siapapun dapat memulai bisnisnya dan berdagang tanpa memerlukan modal yang besar.

“Kalau misalnya mau mulai dagang saja platformnya sudah ada. Bisa mulai bisnis dulu. Kalau bisnis sudah berputar, baru cari modal, dan akses permodalannya juga lebih gampang untuk zaman sekarang. Jadi tantangannya bukan bagaimana mencari duit dulu tapi bagaimana membikin produk semenarik mungkin, dijalani, lalu modalnya akan datang,” kata Andi.

 

Leave a reply

Iconomics