AP I: Sempat Anjlok di Mei, Traffic Penerbangan Mulai Naik di Juli 2020

0
124

PT Angkasa Pura I (Persero) menyebut industri aviasi menjadi salah satu sektor yang terdampak parah karena wabah Covid-19. Itu terbukti dari statistik penerbangan di 15 bandara yang dikelola perusahaan tersebut, anjlok sekitar 55% dari kondisi normal.

“Paling parah itu pada Mei lalu. Dalam keadaan normal jumlah traffic penumpang di AP I itu bisa mencapai 7,5 juta per bulan. Sementara pada Mei lalu hanya 74 ribu penumpang per bulan. Turun hampir 99%,” tutur Direktur Utama AP I  Faik Fahmi dalam sebuah diskusi virtual bertajuk Transportasi Publik dan Geliat Ekonomi pada Masa Pandemi, Rabu (22/7).

Faik menilai, situasi sekarang mulai membaik. Hasil monitoring hingga 19 Juli 2020 rata-rata penerbangan mencapai 35% dari kondisi normal. Sementara traffic penumpang mencapai 11% dari kondisi normal. Melihat situasi ini, kata Faik, maka diperlukan kerja sama semua pihak terkait untuk mengatasinya.

“Kita sadari, kita belum tahu kapan Covid-19 akan berakhir. Kegiatan new normal ini bukan karen Covid-19 mereda tapi sebagai upaya menyelamatkan ekonomi. Sebab, kita tahu perekonomian terkontraksi karena Covid-19 ini baik global maupun domestik,” tambah Faik.

Baca Juga :   Jasa Marga Catat Lonjakan Arus Balik ke Jabotabek, Dari Arah Trans Jawa dan Bandung Paling Banyak

Karena itu, kata Faik, penting kerja sama semua pihak untuk mengatasi krisis yang belum pernah terjadi ini. AP I memastikan akan tetap mengutamakan kepentingan masyarakat. Itu sebabnya, di masa pandemi ini AP I mengakomodir 2 kepentinga sekaligus yaitu kesehatan dan ekonomi.

Kerja sama semua pihak, kata Faik, menjadi kata kunci untuk mengatasi situasi yang dihadapi saat ini. Saking pedulinya, AP I juga acap berinteraksi dengan pihak maskapai atau airlines. Terlebih airlines dalam negeri terpukul dan mengalami kesulitan cashflow karena wabah Covid-19.

“Kita kan mendengar berita di luar negeri bahwa banyak airlines yang bangkrut. Saya kira airlines domestik ini juga menjadi tanggung jawab kita bersama menyelamatkan industri ini. ini bisa diatasi kalau (kita) bekerja bersama-sama,” kata Faik.

 

Leave a reply

Iconomics