Bank Sentral Kanada Pangkas Suku Bunga Lagi

0
372
Reporter: Antara

Bank Sentral Kanada (BoC) memangkas suku bunga utama untuk kedua kalinya dalam 9 hari pada Jumat (13/3/2020) untuk memberikan “jembatan atasi masalah” potensi resesi di tenga wabah corona.

Bank Sentral secara tak terduga memotong suku bunga overnight sebesar 50 basis poin menjadi 0,75%. Sebelumnya Bank Sentral mengambil langkah yang sama pada 4 Maret. Itu adalah pemotongan pertama yang tidak terjadwal sejak krisis keuangan 2008.

Pada saat yang sama, Ottawa menjanjikan 10 miliar dolar Kanada (US$7,2 miliar) dalam dukungan kredit untuk bisnis dan berjanji melakukan apa pun yang diperlukan untuk melindungi warga Kanada, demikian Reuters melaporkan.

Gubernur BoC Stephen Poloz membuat pengumuman pada konferensi pers bersama yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Menteri Keuangan Federal Bill Morneau, mereka berjanji akan meluncurkan paket stimulus substansial minggu depan.

Pada Tamis (12/03/2020), Bank Sentral mengatakan akan menambah likuiditas ke pasar. Poloz mengatakan kepada wartawan bahwa dia sangat prihatin dengan potensi kerusakan ekonomi dari virus corona dan harga minyak yang rendah, yang merupakan ekspor utama Kanada.

Baca Juga :   Pertahankan Suku Bunga Rendah, Bank Indonesia Menilai Inflasi Tahun 2022 Masih Terkendali

“Kami percaya semua ini akan bersifat sementara tetapi dapat lebih lama jika kepercayaannya terlalu rusak. Jadi tindakan ini dimaksudkan untuk menopang kepercayaan itu dan memberi kita jembatan untuk mengatasi masalah,” katanya.

Langkah pada pemotongan suku bunga pada Jumat (13/3/2020) membawa suku bunga acuan Kanada ke level terendah sejak September 2017. Pekan lalu, Poloz mengatakan ketahanan ekonomi dapat “diuji secara serius” oleh wabah tersebut.

“Ini tentu disambut baik dan tepat waktu mengingat betapa dramatisnya peristiwa telah memburuk minggu ini,” kata Sal Guatieri, Ekonom Senior di BMO Capital Markets.

Beberapa ekonom dalam beberapa hari terakhir memperkirakan ekonomi Kanada akan tergelincir ke dalam resesi karena tidak adanya stimulus pemerintah yang besar.

“Ini adalah waktu yang luar biasa dan itu berarti kami siap untuk mengambil tindakan luar biasa,” kata Morneau.

Selain itu, regulator perbankan Kanada memangkas jumlah modal pemberi pinjaman yang harus ditahan untuk menjaga terhadap risiko, suatu langkah yang katanya akan menambah 300 miliar dolar Kanada ke dalam kapasitas pinjaman oleh bank-bank besar.

Leave a reply

Iconomics