BI: ULN Indonesia Bulan Juli Masih Sehat

0
367

Bank Indonesia (BI) memaparkan perkembangan utang luar negeri (ULN) yang pertumbuhannya pada Juli 2020 lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan bulan Juni 2020. Pertumbuhan ULN Indonesia pada Juli 2020 sebesar 4,1% (yoy), sedangkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 5,1% (yoy).

Dalam Info Terbaru yang dituliskan BI, Kepala Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko menuliskan posisi ULN Indonesia pada akhir Juli 2020 tercatat sebesar US$409,7 miliar. ULN sektor publik atau pemerintah dan bank sentral sebesar US$201,8 miliar dan ULN swasta, termasuk BUMN sebesar US$207,9 miliar.

Adapun posisi ULN Pemerintah pada akhir Juli 2020 tercatat sebesar US$199,0 atau tumbuh 2,3% (yoy), sedangkan pertumbuhan bulan Juni 2020 sebesar 2,1% (yoy). BI menyebutkan perkembangan ini disebabkan adanya penarikan sebagian komitmen lembaga multilateral dan penerbitan Samurai Bonds untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan, termasuk untuk penanganan pandemi Covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). ULN tersebut digunakan untuk belanja prioritas seperti sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 23,6% dari total ULN pemerintah, sektor konstruksi sebesar 16,5%, sektor jasa pendidikan sebesar 16,4%, sektor jasa keuangan & asuransi sebesar 11,9%, sektor administrasi pemerintah, pertahanan & jaminan sosial wajib sebesar 11,8%. 

Baca Juga :   BKF: Skema Burden Sharing Pemerintah dan BI Jadi Perhatian Global

Sebaliknya yang terjadi pada pertumbuhan ULN swasta. Pertumbuhan ULN swasta pada Juli 2020 tercatat 6,1% (yoy), sedangkan pertumbuhan pada Juni 2020 sebesar 8,3% (yoy). Perlambatan pertumnbuhan tersebut karena berlanjutnya perlambatan pertumbuhan ULN perusahaan bukan lembaga keuangan (PBLK) dan kontraksi ULN lembaga keuangan (LK).

BI menyebutkan ULN PBLK tumbuh 8,7% (yoy), sedangkan pertumbuhan bulan sebelumnya 11,5% (yoy). Namun ULN LK terkontraksi 2,2% (yoy), sedikit meningkat dari kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 1,9% (yoy). Adapun sejumlah sektor dengan pangsa ULN terbesar yang mencapai sekitar 77,2% dari total ULN swasta adalah sektor jasa keuangan & asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas & udara dingin (LGA), sektor pertambangan & penggalian, dan sektor industri pengolahan. 

Dari perkembangan ULN pada Juli tersebut, BI menyimpulkan struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir Juli 2020 sebesar 38,2%, meningkat dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 37,4%. Struktur ULN Indonesia tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang dengan pangsa 89,1% dari total ULN.

Baca Juga :   BI Pertahankan Suku Bunga Acuan Agustus 2020 Sebesar 4%

Leave a reply

Iconomics