BRI Sudah Salurkan Rp 39,9 T untuk Kredit Modal Kerja

0
110
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Dirut BRI Sunarso/Ist

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah merealisasikan penyaluran kredit modal kerja per Rabu (26/8) sebesar Rp 39,9 triliun kepada 947 ribu nasabah dari dana yang ditempatkan oleh pemerintah sebesar Rp 10 triliun. Dari jumlah itu, 40% dari kredit disalurkan kepada nasabah baru sementara 60% dari kredit disalurkan kepada nasabah yang eksis.

“Tapi memberikan kepada nasabah itu-itu saja tidak dilarang, karena nasabah itu-itu saja mengalami dampak yang luar biasa dan kemudian direstrukturisasi supaya bisa hidup kembali dan supaya tidak mem-PHK, maka diberikan kredit yang ini,” kata Direktur Utama BRI Sunarso dalam acara diskusi “Ngopi BUMN” secara daring, Rabu (26/8).

Sunarso mengatakan, tidak ada larangan terhadap BRI ataupun bank lainnya yang menerima penempatan dana untuk menyalurkan kepada nasabah yang eksis atau sebelumnya pernah mengakses fasilitas kredit. Sebab, pemerintah sudah menyiapkan program-program khusus bagi mereka yang belum pernah menerima kredit.

Salah satu program tersebut, kata Sunarso, adalah program bansos produktif untuk usaha mikro. Pemerintah akan memberikan hibah sebesar Rp 2,4 juta kepada pelaku usaha mikro yang belum pernah mendapat pinjaman kredit. Anggaran dana hibah yang akan disalurkan kepada masyarakat tersebut sepenuhnya berasal dari belanja pemerintah dan BRI hanya berperan sebagai salah satu penyalur.

Baca Juga :   Buntut Antigen Bekas, Menteri BUMN Pecat Seluruh Direksi Kimia Farma Diagnositika

Menurut Sunarso, untuk mensukseskan penyaluran stimulus kepada masyarakat diperlukan 4 aspek penting. Pertama, dananya harus siap dan tersedia; kedua, data penerima bantuan harus ada dan tepat; ketiga, sistem penyaluran stimulus harus kredibel; dan diperlukan sumber daya manusia untuk mengkomunikasikan program tersebut kepada masyarakat.

Sunarso mengatakan, pihaknya telah menyiapkan segala aspek tersebut sehingga mampu menyalurkan bantuan produktif sebesar Rp 1,6 triliun bagi sekitar 680 ribu penerima bantuan. Jumlah penerima bantuan tersebut merupakan nasabah BRI yang belum pernah menerima kredit dan mempunyai rekening bank dengan saldo di bawah Rp 2 juta rupiah, dan datanya sudah diverifikasi Kementerian Koperasi dan UKM.

Selain bansos produktif, kata Sunarso, pemerintah juga telah memperluas program kredit usaha rakyat bernama KUR Supermikro kepada segmen ultra mikro. Sumber dana akan berasal dari BRI yang akan disalurkan khusus kepada nasabah baru.

Untuk KUR Supermikro, kata Sunarso, pemerintah akan mensubsidi penuh bunganya sebesar 19%, yang dipotong 2% kepada lembaga penjamin sebagai biaya Imbal Jasa Penjaminan (IJP).

Baca Juga :   Bukukan Kontrak Baru Senilai Rp 31,67 T hingga Akhir Desember 2023, Capaian PP Naik 1,54%

“Artinya KUR dengan bunga 0%. Nasabah hanya membayar pokok, bunga dibayar pemerintah. Dari bunga 19% tadi, bank menerima 17% dan yang 2% dibayarkan sebagai premi penjaminan kepada lembaga penjaminan,” katanya.

 

Leave a reply

Iconomics