BUMN Siap Bangun 10 Lab untuk Cek Virus Corona

0
701
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Kementerian BUMN berencana membangun 10 ruang laboratorium untuk mengecek virus Covid-19 di rumah sakit rujukan perusahaan milik negara. Salah satu laboratorium itu akan disiapkan di Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) milik BUMN berlokasi di Jakarta Pusat.

Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, laboratorium pengecekan Covid-19 di RSPJ sudah disiapkan dengan alat tes polymerase chain reaction (PCR) yang didatangkan dari Roche, Swiss. Dengan alat tersebut, laboratorium akan mampu melakukan 1.300 tes per hari.

Erick mengatakan, jika laboratorium yang berada di RSPJ berhasil melakukan tes secara masif dan akurat, maka 9 laboratorium lagi akan dibangun di berbagai daerah di Indonesia. Boleh dibilang laboratorium di RSPJ ini sebagai uji coba dulu.

“Kami harap laboratorium akhir bulan ini 9 lagi. Sisanya akan di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan lain-lain. Ini jadi bagian kami sinergi dengan komponen yang ada di pemerintah daerah dan masyarakat, kita pastikan bisa redam Covid-19,” kata Erick.

Sebelumnya, Erick Thohir mengunjungi RSPJ dan Hotel Patra Jasa yang telah diubah menjadi rumah sakit darurat. Kunjungan itu berkaitan dengan persiapan fasilitas rumah sakit itu menjadi rujukan pasien Covid-19.

Baca Juga :   Perkuat Ekosistem Pangan, RNI Tambah Lahan Kemitraan Petani di Tahun 2022

Persiapan RSPJ dan Hotel Patra Jasa untuk menjadi rumah sakit rujukan pasien Covid-19 dinilai sudah baik. Karena itu, Erick optimistis keduanya bisa beroperasi dalam waktu 4 hari lagi.

Sementara itu, Direktur Utama IHC-Pertamedika Fathema mengatakan, untuk dapat melayani pasien tersebut, RSPJ telah menambahkan sebanyak 700 tenaga medis dan bantuan sehingga mampu merawat 160 kamar berisi pasien Covid-19. Secara keseluruhan rumah sakit di bawah BUMN terdapat 6.500 tempat tidur yang ditujukan untuk pasien Covid-19.

Sedangkan, tenaga medis yang siap melayani pasien Covid-19 di semua rumah sakit milik BUMN mencapai 6.000 hingga 8.000 orang. Dari jumah itu 3.000 secara khusus akan menangani pasien Covid-19.

Leave a reply

Iconomics