CORE: Pertamax Turun, Dampak Tidak Signifikan Naikkan Konsumsi, Kecuali Pertalite dan Premium Turun

0
549

Direktur Peneliti CORE Indonesia Pieter Abdullah

Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax kurang efektif mendorong peningkatan konsumsi masyarakat, kecuali yang turun Pertalite dan Premium. PT Pertamina (Persero) telah menurunkan harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite sejak Minggu (05/01/2020). Namun menurut Direktur Peneliti Centre of Reform on Economics Indonesia (CORE Indonesia) Pieter Abdullah, keputusan tersebut kurang efektif dalam meningkatkan konsumsi bagi masyarakat.

Kenapa tidak berdampak signifikan kepada konsumsi masyarakat? Penurunan harga BBM yang dilakukan oleh Pertamina tidak berlaku bagi jenis Pertalite dan Premium yang merupakan jenis BBM yang paling digunakan oleh masyarakat.

“Saya kira dampaknya tidak besar, karena harga yang turun adalah jenis Pertamax bukan Pertalite atau bahkan Premium, sementara (jenis BBM) yang terbesar sekarang penggunaannya adalah Pertalite dan Premium,” kata Pieter saat dihubungi theiconomics.com.

Ia menambahkan bahwa justru jenis BBM seperti Pertamax tidak terlalu dipengaruhi oleh perubahan harga, oleh karena penggunaan jenis BBM tersebut lebih digunakan oleh kalangan kelompok menengah ke atas.

Baca Juga :   Pertamina Dukung SMA Negeri 8 Denpasar Menjadi Sekolah Ramah Lingkungan

“Jenis Pertamax tidak elastis terhadap harga karena jenis ini lebih digunakan oleh mobil mewah milik kelompok menengah atas,” ucapnya.

Belum lama ini, Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan bahwa penyesuaian harga tersebut berlaku di seluruh Indonesia. Penyesuaian harga BBM umum merupakan aksi korporasi yang mengacu pada ketentuan yang berlaku yang ditetapkan oleh pemerintah.

Sebagai informasi, penyesuaian harga BBM untuk wilayah Jakarta yakni Pertamax mengalami penyesuaian harga dari Rp9.850 per liter menjadi Rp9.200 per liter. Kemudian, Pertamax Turbo mengalami penyesuaian harga dari Rp11.200 per liter menjadi Rp9.900 per liter, Pertamina Dex juga mengalami penyesuaian dari Rp11.700 per liter menjadi Rp10.200 per liter, dan terakhir, Dexlite mengalami penyesuaian dari Rp10.200 menjadi Rp9.500 per liter.

Harga baru BBM tersebut yang berlaku di beberapa daerah kemungkinan berbeda-beda karena dipengaruhi perbedaan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) pada masing-masing daerah.

Leave a reply

Iconomics