Dampak Corona, Bank Dunia Perkirakan Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 2,1% Tahun Ini

0
773
Reporter: Petrus Dabu

Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 ini bakal mengalami pelemahan yang siginifikan akibat dampak pandemi virus Corona baru (Covid-19). Hanya belanja pemerintah yang bisa menjaga roda ekonomi Indonesia tetap berputar tahun ini.

“Karena penyebaran virus Corona yang berkelanjutan baik dalam negeri maupun luar negeri, pertumbuhan PDB riil Indonesia diproyeksikan melemah signifikan menjadi 2,1% pada tahun 2020, sebelum rebound ke rata – rata 5,4% pada tahun 2021–22 ketika permintaan agregat pulih dan stabil,” tulis Bank Dunia dalam laporan ekonomi regional Asia Timur dan Pasifik edisi April 2020.

Disebutkan bahwa pertumbuhan konsumsi masyarakat tahun ini diperkirakan akan melambat tajam karena adanya pembatasan mobilitas sosial untuk mengurangi penyebaran virus. Diperkirakan konsumsi masyarakat hanya tumbuh 1,5% dari sebelumnya pada 2019 sebesar 5,2%.

Pertumbuhan investasi juga diproyeksikan akan turun secara signifikan dimana diproyeksi akan tumbuh 0% dari sebelumnya pada 2019 tumbuh 4,4%.

Ekspor-impor barang dan jasa diperkirakan akan kembali mengalami kontraksi. Ekspor diperkirakan turun 2% dari sebelumnya pada 2019 turun sebesar 0,9%. Sedangkan impor turun 7% dari sebelumnya pada 2019 turun 7,7%.

Baca Juga :   Komisi VI DPR Siap Awasi Proses dan Pelaksanaan Tranformasi BUMN dan Penggunaan PMN

Praktis dalam masa sulit ini, menurut studi Bank Dunia ini, Indonesia hanya mengandalakan belanja pemerintah sebagai penopang pertumbuhan. Diperkirakan belanja pemerintah akan  tumbuh 5% dari sebelumnya pada 2019 sebesar 3,2%.

“Pertumbuhan belanja pemerintahan diperkirakan akan menguat secara signifikan karena pemerintah memulai stimulus paket fiskal yang cukup besar,” tulis Bank Dunia.

Defisit Neraca Transaksi Berjalan (CAD) diperkirakan akan membengk dari -2,7% terhadap PDB pada 2019 menjadi -2,8% pada tahun 2020 ini. Hal ini terjadi karena kegiatan pariwisata terhenti dan harga komoditas yang merosot.

Demikian juga defisit fiskal, diperkirakan akan melebar menjadi -2,9% terhadap PDB dari sebelumnya pada 2019 sebesar -2,2%.

Meski tahun ini menjadi tahun yang sulit, tetapi tahun depan ekonomi Indonesia akan kembali pulih.  Bank Dunia memperkirakan tahun 2021 ekonomi Indonesia tumbuh 5,6% dan tahun 2022 tumbuh 5,2%.

Leave a reply

Iconomics