Dibayangi Corona, Hutama Karya Pastikan Tol Trans Sumatera Tetap Jalan

0
596
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

PT Hutama Karya (Persero) memastikan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) akan tetap berlangsung meski wabah virus corona membayangi. Beberapa ruas jalan yang menjadi prioritas bahkan ditargetkan selesai tahun ini.

Senior Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan mengatakan, beberapa ruas jalan yang menjadi prioritas itu adalah ruas tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 kilometer yang konstruksinya sudah mencapai rata-rata 97%, serta ruas tol Sigli-Banda Aceh seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 13,5 kilometer yang laju pembangunannya telah mencapai rata-rata 99%.

Untuk mengantisipasi penularan virus corona, Fauzan memastikan perusahaan akan mengikuti instruksi presiden terlebih dalam hal melibatkan pertemuan atau perkumpulan berskala besar di seluruh lingkungan kerja dan wilayah operasionalnya baik di kantor pusat maupun proyek-proyek yang sedang digarap.

Karena itu, kata Fauzan, Hutama Karya ikut menerapkann Work from Home (WFH) dan beberapa protokol yang wajib dipatuhi oleh seluruh karyawan pada proyek pembangunan JTTS mulai Rabu (18/3).

“Sesuai dengan arahan Pak (Presiden) Jokowi, kita lakukan tanggap darurat terkait penyebaran Covid-19. Manajemen telah menerapkan contingency plan yang diberlakukan bagi seluruh karyawan Hutama Karya, baik di kantor pusat maupun di seluruh proyek pembangunan JTTS dan proyek lainnya,” kata Fauzan dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (18/3).

Baca Juga :   Bank Syariah Indonesia Adopsi Bionic Banking, Apa Itu?

Fauzan mengatakan, contingency plan tersebut berisikan sejumlah peraturan yang harus ditaati karyawan Hutama Karya sesuai dengan kebijakan direksi tentang pelaksanaan kerja/dinas kantor, antara lain telah diberlakukan sistem WFH bagi karyawan yang menggunakan transportasi publik atau berusia lebih dari 50 tahun, dalam kondisi hamil atau menyusui serta status pemulihan kesehatan khusus yang rentan terhadap penurunan imunitas.

Penerapan aturan, kata Fauzan, juga berlaku di seluruh wilayah operasional Hutama Karya termasuk proyek pembangunan JTTS. Manajemen Hutama Karya memastikan kebijakan ini dipastikan tidak menghambat proses pembangunan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

“Manajemen telah menginstruksikan kepada project manager untuk melakukan pembagian kerja di proyek/ruas/cabang tol dengan pembagian shift, membatasi waktu kerja serta menghindari pekerjaan lembur,” kata Fauzan.

Aksi cepat tanggap pun, tutur Fauzan, akan dilakukan masing-masing proyek jika terdapat pekerja yang terinfeksi. “Jika terdeteksi ada pekerja yang menunjukkan gejala terinfeksi Covid-19, maka tim tanggap di proyek tersebut diwajibkan untuk melakukan penanganan lebih lanjut seperti mengisolasi dan berkoordinasi dengan rumah sakit rujukan yang terdekat dengan proyek tersebut serta berkoordinasi dengan tim krisis divisi yang dimonitor langsung oleh manajemen Hutama Karya di kantor pusat,” kata Fauzan.

Baca Juga :   4 Alasan Gubernur BI Sebut Ekonomi Keuangan Digital Masa Depan Indonesia

Tak hanya itu, Hutama Karya juga telah menyusun berbagai skenario terkait respon jika terjadi penyebaran Covid-19 di lokasi proyek dengan memastikan adanya alternatif subkon jika yang ada saat ini tidak dapat menjalankan bisnisnya akibat Covid-19.

Leave a reply

Iconomics