Dipercaya Pemerintah, BNI Salurkan Banpres Produktif untuk Pengusaha Mikro

0
2051

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali ditunjuk pemerintah untuk menyalurkan Bantuan Presiden (Banpres) Produktif bagi pelaku usaha mikro

“Dalam rangkaian Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI dan bagian dari program PEN, BNI dipercaya oleh Kementerian Koperasi dan UKM untuk menyalurkan Bantuan Presiden Produktif bagi pelaku usaha mikro sebesar Rp2.400.000 per orang. Penerima bantuan atau pelaku usaha ini adalah nasabah PNM Mekaar yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia,” kata Direktur Treasuri dan Internasional BNI Putrama Wahju Setyawan dalam siaran pers.

Sebagai tahap pertama, Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM sebagai lembaga pengusul menetapkan 316 ribu lebih penerima bantuan pelaku usaha mikro yang disalurkan melalui BNI.

BNI mengungkapkan dipilihnya menjadi bank penyalur karena mampu menyediakan sistem penyaluran yang terintegrasi dengan baik, dari pembukaan rekening secara kolektif sampai tahap monitoring pencairan. BNI juga mampu memberikan kemudahan penerima dalam proses pembuatan rekening (dengan sistem burekol atau buka rekening kolektif) sehingga para penerima hanya perlu melakukan proses aktivasi rekening sebelum buku tabungan dan kartu debit dapat diambil di outlet BNI.

Baca Juga :   Pledoi Benny Tjokro: Soal WanaArtha, JPU Memanipulasi Fakta dan Berbohong!

Selain itu, BNI juga berpengalaman dalam menyalurkan program bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat. Antara lain BNI berkolaborasi dengan Kementerian Sosial dalam menyalurkan bansos Program Keluarga Harapan, yang dampaknya terasa bagi 4,2 juta penerima sejak 2016. BNI juga menyalurkan dana bantuan Program Sembako untuk 8,2 juta penerima sejak 2017.

BNI juga pernah bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Program Indonesia Pintar yang menyalurkan dana kepada 3 juta penerima sejak 2012. Bersama dengan Kementerian Pertanian menyalurkan bantuan sosial bibit sebanyak 1.709 untuk kelompok tani sejak 2019.

Leave a reply

Iconomics