Dompet Dhuafa dan OK OCE: Wakaf Produktif Perkuat Pertanian

0
466

Wakaf produktif dapat menjadi alternatif untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional. Social Trustfund (STF) Dompet Dhuafa bersama OK OCE Indonesia sedang menggelar program untuk petani penggarap dan pemilik lahan di Sukabumi, binaan pesantren Al Muhtadin.

Founder OK OCE Indonesia Sandiaga Uno mengatakan adanya wakaf produktif, menjadi wujud nyata yang menjelaskan pahala dan amal, tidak habis, serta terus tumbuh. Selain hadirnya makanan dari pertanian, ada juga tumbuhnya lapangan kerja di tengah pandemi.

Dalam masa saat ini, Sandi melihat sektor pangan masih survive. Pertanian masih tumbuh, masih ada sektor yang menyumbang tenaga kerja terbesar. Adanya panen raya, ekonomi bergerak di desa.

“Zakat produktif sangat layak dikembangkan di Indonesia dan menjadi salah satu instrumen dari solusi bagi penyelesaian atau jawaban beberapa persoalan perekonomian di Indonesia. Bahwa persoalan utama yang terjadi di petani adalah modal awal atau biaya yang terlalu besar. Dapat kita cari solusi dari zakat maupun wakaf produktif. Di pertanian Sukabumi sudah terlihat pengaplikasiannya. Adanya program di ketahanan pangan berbasis masyarakat pesantren kerjasama OK OCE dengan Dompet Dhuafa. Mudah-mudahan dapat mengkloningnya ke dalam program-program yang lebih besar,” kata Ketua Yayasan DDR Nasyith Majidi dalam siaran pers.

Baca Juga :   Chatib Basri Perkirakan Pemulihan Ekonomi Indonesia Berbentuk Huruf W, Bila Pandemi Belum Terkendali

Ia mengharapkan pemerintah dapat mengadopsi kerjasama dalam program ketahanan pangan tersebut. Keterlibatan private public partnership bukan hanya untuk gerakan yang sifatnya sosial biasa, namun untuk gerakan-gerakan yang sifatnya untuk ketahanan ekonomi.

Harapannya, kedepan akan lebih banyak lagi kolaborasi penggerak yg bergabung, seperti di sektor distribusi ada OK OCE Express, pemasaran hasil panen ada OK OCE DC, Sahara, PIN, Qopnet, dan lain-lain. Mengingat dua target utama program adalah penciptaan lapangan kerja. Dalam hal ini petani penggarap. Dari 50 hektar sawah, telah membuka lapangan kerja baru bagi 100 orang. Sebelumnya penghasilan mereka dengan sistem ijon sangat kecil atau bahkan tidak ada. Melalui program wakaf produktif, petani akan mendapat penghasilan Rp7-10 juta sekali panen.

Leave a reply

Iconomics