Ekonomi Sedang Lesu, Kinerja Erajaya Justru Kembali Moncer

0
540
Reporter: Petrus Dabu

Pertumbuhan ekonomi Indonesia memang lesu sepanjang tiga bulan pertama 2020 ini yang tumbuh hanya 2,97% year on year. Tetapi minat masyarakat untuk membeli telepon seluler dan tablet masih tinggi.

Buktinya pendapatan PT Erajaya Swasembada Tbk  (ERAA) yang menjual telepon seluler dan tablet kembali moncer justru di saat ekonomi sedang lesu.

Pada kuartal pertama 2020 ini pendapatan emiten dengan kode saham ERAA ini naik 9,58% year on year menjadi Rp 7,81 triliun, dari Rp 7,12 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Padahal menilik jauh ke belakang, pada kuartal pertama 2019 lalu, penjualan ERAA justru turun 13,96% year on year dari Rp 8,28 triliun di 2018.

Mayoritas pendapatan yang mengisi pundi-pundi ERAA adalah dari penjualan telepon seluler dan tablet yang pada kuartal pertama tahun ini berkontribusi sebesar 76,09% terhadap total pendapatan.

Penjualan telepon seluler dan tablet pada kuartal pertama 2020 tumbuh sebesar 7,66% menjadi Rp 5,94 triliun, dari Rp 5,51 triliun pada kuartal pertama 2019. Pada kuartal pertama 2019, penjualan telepon seluler dan tablet turun sebesar 20,23% dari Rp 6,92 triliun di 2018.

Baca Juga :   Kredit Turun Tipis, Laba Bersih CIMB Niaga Tumbuh 11,75%

Tak hanya penjualan tablet dan seluler yang naik, penjualan voucher juga naik sebesar 12,22% year on year menjadi Rp 1,06 triliun, dari Rp 943,39 miliar pada kuartal pertama 2019. Pada kuartal pertama 2018 penjualan voucher sebesar Rp 567,96 miliar.

Bisnis-bisnis lain dari ERAA juga tetap tumbuh di tengah kelesuan ekonomi Indonesia pada tiga bulan pertama 2020 ini. Penjualan komputer dan peralatan elektronik lainnya naik sebesar 19,9% pada kuartal pertama 2020 menjadi Rp 311,87 miliar dari Rp 260,11 miliar pada periode yang sama 2019. Penjualan aksesoris juga naik sebesar Rp 23,13% mejadi Rp 496,13 miliar, dari Rp 402,94 miliar.

Tak hanya sisi top line yang terjaga, sisi bottom line juga tumbuh signifikan, dari sebelumnya pada 2019 lalu mengalami penurunan.  Laba bersih pada periode kuartal pertama 2020 ini sebesar Rp 102,7 miliar, naik 116,78% dari Rp 47,38 miliar pada kuartal pertama 2019. Pada kuartal pertama 2019 lalu, laba bersih ERAA anjlok sebesar 59,43% dari Rp 205,36 miliar di 2018.

Baca Juga :   Ada PSBB, Seperti Apa Kinerja Keuangan Pengelola Taman Impian Jaya Ancol?

 

Leave a reply

Iconomics