Erick Sebut BUMN Berperan Aktif Bangun Kawasan Kesehatan Indonesia

0
517
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Untuk menunjang sektor kesehatan, Kementerian BUMN mengaku berperan aktif membangun kawasan kesehatan di Indonesia. Ini dilakukan sebagai bentuk kemitraan BUMN dengan dokter, rumah sakit dan para ahli.

“Kita berperan aktif membangun kawasan kesehatan agar bisa para penemu atau dokter-dokter ahli atau rumah sakit yang juga baik untuk menunjang kesehatan Indonesia, agar bisa menjadi partner dengan kami,” kata Menteri BUMN Erick Thohir di acara diskusi bertajuk “HSBC Economic Forum” secara daring, Rabu (16/9).

Menurut Erick, sektor kesehatan di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa. Pasalnya, masyarakat dari kalangan menengah ke atas banyak mencari kebutuhan kesehatan mereka di luar negeri.

Karena itu, kata Erick, pihaknya akan terbuka untuk menjalin kerja sama dengan siapapun, baik pihak asing maupun pengusaha lokal. Khususnya yang dapat membantu karena pangsa pasar masih cukup besar.

Selain membuka kerja sama dengan pihak swasta dan asing, kata Erick, BUMN juga akan mengkonsolidasikan perusahaan milik negara yang bergerak di sektor kesehatan. Caranya dengan membentuk holding farmasi BUMN dan menggabungkan Bio Farma dan mengembalikan fokus Kimia Farma serta Indofarma.

Baca Juga :   PT Bukit Asam Tbk Catat Pendapatan Rp38,5 Triliun di Tahun 2023, Bagaimana Target Tahun 2024?

“KAEF (Kimia Farma) fokus ke kimia dan menekan kebutuhan impor dari obat-obatan. Kita akan bangun pabrik paracetamol yang selama ini diimpor. Indofarma akan fokus pada herbal,” kata Erick.

Erick juga meminta BUMN farmasi agar dapat bersinergi dengan grup BUMN rumah sakit yang totalnya ada 70 perusahaan di mana PT Pertamina Bina Medika atau Pertamedika IHC berfungsi sebagai induk.

Leave a reply

Iconomics