Harga Minyak Naik Sedikit Ketika Kilang Aramco Sedang Diperbaiki

0
456
Reporter: Reuters

Di tengah kekhawatiran menurunnya pasokan minyak mentah Arab Saudi, kenaikan harga minyak pada Senin (23/9) tidak terlalu melonjak. Hanya naik sedikit di atas US$ 63 per barel. Pasokan dari Arab Saudi berkurang lantaran dua kilang minyak Aramco sedang dalam perbaikan setelah diserang beberapa waktu lalu.

Untuk meredam gejolak harga, produsen negara-negara minyak memastikan pasokan global tetap aman meski produksi Arab Saudi terpangkas separuh setelah serangan terhadap dua kilang minyak mereka. Negara produsen meyakinkan pasar kilang minyak Aramco akan kembali seperti semula pada akhir September nanti.

Harganya minyak brent naik 31 sen menjadi US$ 64,59 per barel. Sebelumnya sempat melonjak di level US$ 65,50 per barel. Lonjakan harga minyak brent itu mencapai 18% dan kembali turun setelah negara-negara yang tergabung dalam OPEC memastikan pasokan minyak tidak akan terganggu.

Akan tetapi, selain karena soal pasokan, kenaikan harga itu akan menurun secara sendiri lantaran beberapa hal. Semisal, menurunnya pertumbuhan bisnis zona euro dan ketidakpastian akan perang dagang antara AS dan Tiongkok.

Baca Juga :   Tencent Tawarkan Obligasi Global Senilai US$ 6 M di Hong Kong

Sejak serangan terhadap kilang minyak Aramco itu, ketegangan di Timur Tengah juga semakin meningkat. Juga menjadi penghambat bergeraknya harga minyak. AS sudah mengerahkan pasukan tambahan yang dikerahkan ke kawasan Teluk untuk memperkuat pertahanan udara Arab Saudi.

Inggris percaya Iran berada di balik serangan terhadap kilang minyak Arab Saudi. Bersama dengan AS dan sekutu mereka di Eropa, Inggris meminta pertanggungjawaban Iran untuk itu. Atas tuduhan ini, Iran tentu saja membantahnya.

Leave a reply

Iconomics