Hilirisasi Industri Nikel Mampu Tarik Investor Asing Berinvestasi di Indonesia

0
591
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Upaya Indonesia dalam melakukan hilirisasi industri mineral dan batu bara (mineeba) terutama nikel dinilai mampu menarik perhatian investor luar negeri. Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL) dari Tiongkok dan LG Chem Ltd asal Korea Selatan merupakan 2 produsen electric vehicle (EV) baterai untuk kendaraan listrik terbesar di dunia menyatakan berminat berinvestasi di Indonesia.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, kedua peusahaan tersebut tertarik dalam pengembangan value chain rantai pasok nikel senilai US$ 20 miliar. “Ini sebuah angin segar. Usaha Indonesia yang memiliki kekayaan tambang berlimpah untuk hilirisasi industri minerba langsung mendapat respons bagus dari investor asing. Ini bukti bahwa kebijakan Indonesia sudah tepat,” kata Erick dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (14/10).

Kata Erick, kehadiran investasi dari luar negeri diharapkan bisa menunjang program nasional di industri baterai listrik EV, aspek keberlanjutan dari industri akan terus berkembang. Juga dapat meningkatkan daya saing Indonesia untuk mendukung ketahanan energi nasional.

Seperti diketahui, salah satu kebijakan utama Kementerian BUMN di bawah pimpinan Erick fokus meningkatkan value chain dari industri nikel Indonesia dengan membangun industri baterai lithium untuk kendaraan listrik di dalam negeri. Indonesia merupakan produsen dan eksportir nikel terbesar di dunia, menguasai 27% dari kebutuhan pasar global.

Leave a reply

Iconomics