Industri Makanan Minuman Diperkirakan Masih Bisa Tumbuh Positif Hingga Akhir 2020

0
657

Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor manufaktur yang masih mampu tumbuh positif pada triwulan II tahun 2020 setelah tertekan berat akibat dampak pandemi Covid-19. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan industri mamin tumbuh sebesar 0,22% secara tahunan (y-o-y) pada triwulan II tahun 2020.

“Pertumbuhan positif sektor industri mamin ini merupakan momentum yang harus terus dijaga dan juga ditingkatkan sehingga dapat konsisten memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Abdul Rochim dalam siaran pers.

Dirjen Industri Agro menjelaskan, beberapa komoditas unggulan yang memacu kinerja industri mamin tersebut, antara lain produk olahan ikan, mi, dan kopi. Selain itu, pertumbuhan sektor industri ini juga didukung oleh peningkatan nilai ekspor minyak kelapa sawit mentah (CPO) dan minyak inti kelapa sawit (PKO).

Menurut Rochim, guna menjaga tren positif di sektor industri mamin, salah satu langkah penting yang menjadi fokus utama dari Kemenperin adalah mendorong ketersediaan bahan baku agar bisa mencukupi kebutuhan produktivitas manufakturnya.

Baca Juga :   Bagaimana Brand Minuman Haus! Indonesia Bisa Tumbuh Pesat Dalam 2 Tahun Terakhir?

Ia menyebutkan Kemenperin telah bertemu dengan salah satu deputi di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menjajaki kemungkinan penyelenggaraan suatu eventpada libur panjang nanti di akhir tahun untuk mendorong konsumsi masyarakat sekaligus untuk meningkatkan pertumbuhan sektor industri mamin di dalam negeri.

Adapun faktor lain yang juga membantu sektor industri mamin tumbuh positif adalah mulai dibukanya pusat perbelanjaan. Namun demikian, pengelola dan pengunjung pusat perbelanjaan harus dapat mematuhi penerapan protokol kesehatan. Di tengah kondisi pandemi, masyarakat membeli cukup banyak beberapa produk makanan olahan melalui online.

Rochim mengatakan pertumbuhan positif ini tentu tergantung dari dua hal penting, yaitu kepatuhan terhadap protokol kesehatan dan yang kedua adalah perkembangan dari pandemi Covid-19 yang diharapkan dapat segera menurun dan hilang dari Indonesia.

“Apabila kedua hal ini tercapai, kami memproyeksikan industri mamin dapat tumbuh sekitar 3% pada akhir tahun 2020,” kata Rochim.

Leave a reply

Iconomics