Investasi Asing Dinilai Penting untuk Membesarkan Startup Indonesia

Investasi asing dinilai menjadi faktor penting dalam mengembangkan perusahaan startup Indonesia. Dengan investasi asing perusahaan startup Indonesia diharapkan bisa bertumbuh besar lebih cepat.

“Salah satu tantangan terbesar di Indonesia adalah bagaimana menarik investasi asing ke perusahaan-perusahaan startup Indonesia. Kami harus berupaya untuk memproyeksikan Indonesia sebagai negara yang sangat baik bagi investasi,” kata CEO OVO Jason Thompson di Jakarta, Selasa (26/11).

OVO merupakan perusahaan startup aplikasi dompet digital yang telah menjadi perusahaan unicorn dengan nilai valuasi melebihi US$ 1 miliar. OVO merupakan perusahaan startup berstatus unicorn yang kelima dalam waktu 2 tahun.

Dikatakan Jason, pihaknya optimistis akan masa depan industri financial technology (fintech) Indonesia. Dia bahkan berani mendeklarasikan Jakarta sebagai “pusat global fintech”.

“Tiongkok sudah lewat, India masih jauh di belakang, dan fintech di pasar Eropa dan Amerika Utara tidak memiliki dampak yang besar, maka dari itu, Indonesia akan menjadi medan bertarung bagi industri fintech,” kata Jason.

Menurut Jason, untuk mewujudkan potensi tersebut, pemerintah maupun pelaku industri perlu bekerja keras sebagai kolektif untuk menarik investasi. Dan investasi tersebut bersifat berkesinambungan dan bukan tertuju pada pertumbuhan keuntungan secara cepat saja.

Yang diperlukan, kata Jason, investasi di infrastruktur, pendidikan, dan proses-proses baru terhadap pelayanan bagi pelanggan. Dengan demikian, diharapkan investasi dan sinergi di industri akan membantu mendorong ekonomi Indonesia memasuki jajaran 5 ekonomi terbesar di dunia.

“Kami semua harus memainkan peran masing-masing untuk memajukan Indonesia menjadi salah satu dari 5 ekonomi terbesar di dunia,” kata Jason.