Januari 2020, Aktivitas Bongkar Muat Mobil di IPCC Naik 31,8%

0
420
Reporter: Petrus Dabu

Aktivitas bongkar muat mobil utuh (CBU) yang ditangani oleh PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mengalami pertumbuhan 31,86% pada Januari 2020 lalu.

Anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) ini mencatat jumlah kendaraan yang ditangani pada Januari lalu sebanyak 39.862 unit CBU. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 31.231 unit CBU.

“Pertumbuhan tersebut terlihat lebih tinggi dari tahun sebelumnya (Januari 2019) yang mengalami kenaikan hanya 5,17%,” ujar Sekretaris Perusahaan IPCC, Sofyan Gumelar kepada Iconomics, Senin (24/2).

Sofyan mengungkapkan baik aktivitas bongkar muat di terminal internasional maupun di terminal domestik, tertcatat mengalami pertumbuhan, meski geliat di terminal domestik lebih kencang.

Di terminal internasional, jumlah kendaraan yang ditangani sebanyak 21.802 unit, meningkat 3,73% dibandingkan Januari tahun lalu yang mencapai 21.017 unit.

Aktivitas bongkar muat di terminal internasional ini terdiri atas ekspor dan impor CBU. Untuk ekspor, Sofyan mengungkapkan, jumlah kendaraan yang diekspor melalui terminal internasional IPCC pada Januari 2020 sebanyak 19.871 uni, meningkat 2,05% dibandingkan Januari 2019 yang mencapai 19.472 unit CBU.

Baca Juga :   Data IPCC: Bongkar Muat Mobil Turun Drastis pada April Karena Covid-19

Sedangkan impor, meski dari sisi volume jauh lebih kecil, tetapi pertumbuhannya naik signifikan. IPCC mencatat jumlah mobil yang diimpor melalui pelabuhan mereka pada Januari 2020 mencapai 1.931 unit, naik 24.98% dibandingkan Januari 2019 yang mencapai 1.545 unit.

Sementara itu, aktivitas bongkar muat dan penyebrangan CBU yang ditangani IPC di lapangan domestik pada awal tahun ini mencapai 14.059 unit  naik 140% dibandingkan Januari 2019 yang mencapai 5.858 unit CBU.

“Penanganan akan layanan bongkar muat kendaraan di lapangan IPCC tidak dapat terlepas dari kondisi global yang ada sehingga hal ini akan menjadi tolok ukur sekaligus pengalaman dan tantangan untuk tetap memberikan pelayanan yang optimal meski di tengah kondisi global yang cenderung melambat,” ujar Sofyan.

 

Leave a reply

Iconomics