Januari-September Waskita Precast Raih Kontrak Baru Sebesar Rp1,49 Triliun

1
273

Selama 9 bulan pertama 2020 ini, PT Waskita Beton Precast Tbk mendapatkan kontrak baru sebesar Rp1,49 triliun. Total kontrak yang dikelola perusahaan hingga September mencapai Rp6,16 triliun.

Mohamad Nur Sodiq, Direktur Keuangan PT Waskita Beton Precast Tbk mengatakan dari segi komposisi untuk kontrak baru, sebanyak 32,7% adalah kontrak internal dan sisanya 67,3% kontrak dari eksternal.

“Dari komposisi tersebut terlihat bahwa upaya-upaya kita untuk mendapatkan kontrak-kontrak eksternal itu juga menjadi salah satu indikator pencapaian performance kita, meskipun kita harus tetap menjaga kontrak-kontrak internal juga harus kita raih,” ujarnya saat paparan publik virtual, Senin (26/10).

Kontrak-kontrak baru pada 2020 ini terdiri atas beberapa proyek tol yaitu tol Binjai Pangkalan-Brandan senilai Rp275 miliar; tol Padang-Sicincin senilai Rp170 miliar dan tol Prabumulih-Muara Enim senilai Rp108 miliar. Kemudian ada juga proyek saluran irigasi LMS di Indramayu senilai Rp69 miliar dan Main Line II di Jatinegara senilai Rp65 miliar.

“Tentu kontrak-kontrak baru ini akan terus kita upayakan karena kita memang melihat potensi market kita masih cukup besar,” uajr Sodiq.

Baca Juga :   Bank Mandiri Lakukan Penyesuaian Jam Layanan dan Operasional di Masa PPKM Darurat

Pada semester pertama 2020 lalu, total pendaptan emiten dengan kode WSBP ini sebesar Rp1,1 triliun. Pendapatan tersebut diperoleh dari nilai kontrak yang dikelola selama semester pertama sebesar Rp5,6 triliun. Pada semester pertama 2020, kontrak baru yang diperoleh hanya Rp931 miliar.

“Ada kontraksi cukup siginifikan dimana 2019 akhir nilai kontrak baru kita mencapai Rp7,032 triliun,” ujar Sodiq.

Moch. Cholis Prihanto, Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk mengatakan potensi kontrak baru di tahun 2020 ini mencapai Rp5 triliun. “Ini sudah bersifat relatif definitif,” ujarnya.

Ada pun potensi kontrak baru dari eksternal mencapai Rp3,3 triliun yang meliputi infrastruktur jalan tol dimana di Jawa sebesar Rp1,5 triliun dan berpotensi lebih dan Sumatera sebesar Rp1,3 triliun. Kemudian proyek non tol sebesar Rp500 miliar. Sedangkan kontrak baru dari internal sebesar Rp1,7 triliun.

1 comment

Leave a reply

Iconomics