Jika Tidak Disiplin, Kasus Positif Covid-19 Bisa Tembus 500 Ribu Akhir 2020

0
591
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Pemerintah meminta masyarakat menerapkan disiplin dan menerapkan protokol kesehatan agar penyebaran Covid-19 bisa ditekan. Bila itu tidak dilakukan, maka jumlah kasus positif Covid-19 akan terus bertambah.

“Saya dengan segala tidak ada maksud menakut-nakuti, tentu semua itu kan harus kita buka secara transparan. Kita tidak akan melihat penurunan ini secara signifikan kalau perubahan perilaku, kita tidak lakukan bersama-sama,” kata Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir saat orasi ilmiah Dies Natalis 63 Tahun Universitas Padjadjaran (Unpad), Jumat (11/9).

Tren penambahan kasus positif Covid-19 harian, kata Erick, terus meningkat, bahkan tembus 3.000 kasus per hari. Karena jumlah ini, maka total kasus positif Covid-19 bisa mencapai 500 ribu pada akhir tahun ini.

“Kalau kita asumsi jelek saja 3.000 per hari, di akhir Desember ini bisa 500 ribu. Ini sebuah kenyataan yang harus kita hadapi,” kata Erick.

Walau demikian, kata Erick, tingkat penambahan kasus harian dan total kasus positif di Indonesia masih jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara serupa seperti India dan Brasil. Dan mungkin saja Indonesia bisa mendekati jumlah pertambahan kasus India dan Brasil apabila masyarakat tidak disiplin dan menjalani protokol kesehatan.

Baca Juga :   Mitigasi Gelombang Ketiga Covid-19, Cucu Perusahaan Garuda Indonesia Hadirkan Teknologi Tata Udara Rumah Sakit

“Kalau kita lihat Brasil dan India di 4 jutaan sekarang. Bahkan India mendapat tambahan 1 juta dalam tempo 12 hari. Bukan sesuatu yang tidak mungkin, kita sendiri kalau kita tidak disiplin masyarakatnya, kita akan melihat angka-angka yang sangat tinggi di awal tahun depan,” kata Erick.

Menurut Erick, kedisiplinan jadi kunci utama melawan penyebaran virus ini. Untuk mendukung hal itu, pemerintah meluncurkan operasi yustisi, menggandeng TNI-Polri, pemerintah daerah, didukung KPU, Bawaslu, tokoh agama, dan masyarakat untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan hingga ke desa-desa dan kelurahan.

Selain itu, pemerintah akan fokus upaya penanganan virus terhadap 8 provinsi utama yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua. Dan kedelapan provinsi tersebut berkontribusi hampir 70% dari jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia dan juga merupakan hampir 65% dari perekonomian nasional.

Leave a reply

Iconomics