Jokowi: Indonesia dan Australia Bisa Jadi Kekuatan Penyeimbang di Pasifik

0
446

Indonesia dan Australia diharapkan bisa menjadi penyeimbang kekuatan terhadap Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang agresif berekspansi di Pasifik. Terlebih Pasifik kini menjadi fokus wilayah diplomasi, pembangunan pangkalan militer serta bantuan dari AS dan Tiongkok.

“Indonesia dan Australia harus menjadi penyeimbang bagi mitra berkembang di kawasan Pasifik. Indonesia memahami tantangan pembangunan,” kata Presiden Joko Widodo dalam sambutannya di parlemen Australia seperti dikutip Reuters, Senin (10/1).

Dikatakan Jokowi, pihaknya ingin tetap memperkuat kerja sama dengan Australia untuk memperluas pengaruh di Pasifik dan sebagai langkah membendung upaya ekspansi Tiongkok. Kerja sama dengan Australia merupakan langkah besar bagi Indonesia.

Upaya Indonesia untuk membangun hubungan diplomatik dengan beberapa negara di Kepulauan Pasifik telah dilakukan sejak tahun lalu. Semisal, meningkatkan kerja sama perdagangan dan memberikan bantuan dana pembangunan senilai US$ 219,06 juta atau setara Rp 3 triliun kepada Fiji dan Papua Nugini.

Indonesia dan Australia, kata Jokowi, punya kesamaan dalam mengatasi perubahan iklim dan menghadapi bencana alam. Situasi ini juga mencerminkan kesamaan kedua dengan negara-negara kecil yang ada di Kepulauan Pasifik. Belakangan banyak negara di Kepulauan Pasifik justru beralih ke Tiongkok dalam hal pembiayaan pembangunan. Sesuatu yang dikhawatirkan Barat bahwa negara-negara tersebutakan dieksploitasi Tiongkok.

Baca Juga :   Pijar Foundation: Pemberdayaan dan Kolaborasi Kunci Capai Indonesia Maju 2045

Soal ini, Tiongkok tentu saja membantahnya. Mereka beralasan hanya ingin membantu perekonomian negara-negara kecil yang ada di Kepulauan Pasifik itu.

Leave a reply

Iconomics