Kemendag: Brasil dan Argentina Adalah Pasar yang Menjanjikan

0
889

Kementerian Perdagangan mengajak usaha kecil menengah (UKM) melakukan diversifikasi ekspor ke pasar non tradisional. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto melihat Brasil dan Argentina pasar yang menjanjikan untuk pasar non tradisional.

“Negara tujuan ekspor Indonesia saat ini masih didominasi Republik Rakyat Tiongkok, Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, dan India. Untuk diversifikasi pasar tujuan ekspor, kawasan yang cukup menjanjikan salah satunya adalah Amerika Selatan. Brasil dan Argentina merupakan negara dengan pangsa pasar yang cukup besar,” kata Menteri Perdagangan Agus Suparmantodalam siaran pers.

Kepala Indonesian Trade and Promotion Center (ITPC) Sao Paulo Armi Yuniani menilaipotensi pasar di Amerika Selatan besar untuk digarap.Brasil dengan jumlah penduduk 212 juta memiliki kesamaan karakteristik dengan Indonesia sehingga menjadi pasar yang sangat potensial bagi produk-produk Indonesia, khususnya produk UKM. Karakteristik konsumen Brasil antara lain cenderung setia pada merek favorit dan sensitif terhadap harga. Konsumen Brasil pun punya minat yang tinggi terhadap produk-produk elektronik dan kecantikan.

“Konsumen Brasil juga peduli terhadap ulasan di media sosial atau lokapasar dan lebih memilih membeli melalui sistem elektronik (e-commerce),” kata Armi.

Baca Juga :   Pemerintah Fokus Kembangkan Ekspor Buah, Sayur dan Kembang di Triwulan III/2020

Menurut Armi, pandemi memengaruhi ekonomimakawarga Brasil jadi lebih sensitif terhadap harga sehingga mereka cenderung memilih produk berkualitas baik dengan harga murah atau yang sedang promosi. Ini menciptakan peluang bagi produk UKM Indonesia.

Produk makanan Indonesia yang berpotensi masuk ke pasar Brasil antara lain produk makanan dan minuman seperti kecap, olahan tepung dan kue, biskuit, cemilan, daging dan ikan kemasan, jus buah, kopi instan, mi instan, selai, dan teh instan. Selain itu ada potensi untuk produk kebersihan dan perawatan diri seperti hand sanitizer, masker bedah, sarung tangan karet, pakaian bedah, produk perawatan rambut, perawatan wajah, perfumed bath salt, deodoran, dan alat cukur.

Duta Besar RI untuk Brasil, Edi Yusup mengatakan beberapa produk yang sangat diminati supermarket dan importir Brasil, terutama untuk produk UKM, antara lain kelapa kering/kopra, arang, kerajinan tangan, mebel dan furnitur, bumbu masakan Indonesia, produk biskuit, coklat, permen, dan minyak goreng dari kelapa sawit.

Adapun potensiproduk-produk yang potensial untuk masuk keArgentina antara lain makanan kemasan, produk-produk kesehatan, serta barang setengah jadi berupa kemasan kertas. MenurutDuta Besar RI untuk Argentina, Paraguay, dan Uruguay, Niniek Kun Naryatie, peluangnya ada pada produk-produk high-enduntuk home living, sepeda, dan fesyen. Mereka juga tertarik produk konsumsi seperti kaos, alat mandi dan sanitasi, dan makanan kemasan. Selain itu, barang setengah jadi seperti suku cadang berbahan karet dan produk kertas untuk kemasan.

Baca Juga :   Kemendag: Peluang Besar Ekspor Sepeda ke Swedia

Pada Januari–Agustus 2020, total ekspor Indonesia ke Brasil dan ke Argentina masing-masing sebesar tercatat US$568,48 jutadan US$100,95 juta. Masing-masing turun sebesar 16,7% dan 27% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019.

Leave a reply

Iconomics