Kemenparekraf Tetap Lanjutkan Pembangunan 5 Destinasi Superprioritas

0
546
Reporter: Leo Farhan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebutkan pembangunan infrastruktur 5 destinasi superprioritas akan tetap dilanjutkan walau dibayang-bayangi wabah virus corona. Namun, pembahasannya belum masuk dalam tahap lebih lanjut.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Fadjar Hutomo mengatakan, pihaknya sedang mengkaji alternatif lain untuk membiayai pembangunan infrastruktur di 5 destinasi tersebut. Termasuk mempertimbangkan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

“Sejauh ini belum ada pembahasan ke sana. Kemudian kita masih belum tahu wabah ini kapan berakhirnya. Kalau sudah telanjur ditunda dan ternyata wabah corona selesai? Toh memang semua butuh persiapan,” kata Fadjar beberapa waktu lalu.

Pengembangan destinasi wisata superprioritas di Indonesia, kata Fadjar, tak selamanya harus di bawah otoritas Kemenparekraf. Kementerian dan lembaga lain bisa turut serta dalam pembangunan.

“Kami melihat ini sebagai alternatif. Bagaimana pun kalau dibebankan kepada APBN tentu tidak cukup. Kita ada keterbatasan. Oleh karena itu kami sedang mengkaji segala potensi akses permodalan yang bisa dimanfaatkan,” kata Fadjar lagi.

Sebagai informasi, Kemenparekraf akan membangun 5 destinasi superprioritas yang berpotensi akan menambah jumlah turis asing dan domestik. Adapun 5 destinasi itu adalah Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, Likupang dan Mandalika.

Baca Juga :   SMF Terbitkan Obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan Senilai Rp 3 T

Dalam pengembangan 5 destinasi ini, pemerintah setidaknya menyiapkan anggaran senilai Rp 15 triliun. Sumber anggaran ini berasal dari Kementerian PUPR Rp 8,8 triliun, Kementerian Perhubungan senilai Rp 2,95 triliun dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif senilai Rp 5,27 triliun.

Leave a reply

Iconomics