Laba dan Pendapatan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Tetap Tumbuh Positif di Tengah Pandemi

0
468

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI mencatatkan kinerja positif dengan perolehan laba sebesar Rp45,61 miliar pada akhir kuartal ketiga 2020 ini. Laba yang diperoleh tersebut tumbuh 22,18% year on year dari Rp37,33 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Pertumbulan laba yang diperoleh KBI ini diperoleh dari pertumbuhan pendapatan sebesar 29,95%, dari Rp96,87% per akhir kuartal ketiga 2019 menjadi Rp125,89 miliar pada akhir kuartal ketiga 2020 ini.

Kinerja kuangan yang positif ini ditopang dengan tumbuhnya transaksi perdagangan di Bursa Berjangka Jakarta/Jakarta Futures Exchange (JFX), baik untuk Perdagangan Berjangka Komoditi maupun Pasar Fisik Timah Murni Batangan. Meskipun di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak bulan Maret, transaksi di perdagangan berjangka komoditi di Bursa Berjangka Jakarta/Jakarta Futures Exchange (JFX) menunjukkan pertumbuhan positif.

Bursa Berjangka Jakarta/Jakarta Futrures Exchange (JFX) melaporkan, sampai dengan kuartal ketiga 2020 terjadi pertumbuhan transaksi sebesar 25,43 %, dari 992.187 lot di kuartal ketiga 2019 menjadi 1.244.491 Lot di kuartal ketiga 2020. KBI sendiri merupakan lembaga Kliring Penyeleasian dan Penjaminan Transaksi di Bursa Berjangka Jakarta.

Baca Juga :   Mitigasi Kurs dan Harga Internasional, Eksportir Rumput Laut Dapat Manfaatkan Resi Gudang

“Pencapaian laba sampai dengan kuartal III ini menunjukkan bahwa kinerja di sektor perdagangan berjangka komoditi cukup tahan terhadap goncangan ekonomi, baik nasional maupun global. Dan itu cukup memberikan pengaruh terhadap kinerja keuangan KBI,” ujar Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) dalam keterangan tertulis kepada Iconomics, Senin (19/10).

Selain dari pertumbuhan transaksi perdagangan berjangka komoditi di BBJ, perolehan pendapatan KBI juga disumbang oleh tumbuhnya dua lini bisnis yang lain, yaitu sebagai Lembaga Kliring Penyelesaian dan Penjaminan Transaksi di Pasar Fisik Timah Murni Batangan, serta sebagai pusat registrasi Resi Gudang.

Terkait Resi Gudang, data PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sampai dengan kuartal ketiga 2020 menunjukkan pertumbuhan nilai pembiayaan sebesar 36 % dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sampai dengan akhir September 2020, tercatat penerbitan Resi Gudang sebanyak 259, dengan nilai pembiayaan sebesar Rp56.813.026.916. Untuk periode yang sama di tahun 2019, tercatat penerbitan Resi Gudang sebanyak 299, dengan nilai pembiayaan Rp 41.780.047.200.

Baca Juga :   Manfaatkan Teknologi Informasi, Resi Gudang Diprediksi Tumbuh

Sedangkan untuk Pasar Fisik Komoditas Timah Murni Batangan, sampai dengan kuartal ketiga 2020, terjadi total transaksi sebanyak 9.850 lot dalam 49.296 ton, dengan nilai transaksi sebesar US$813.986.011

“Perolehan laba yang tercatat sampai dengan kuartal ketiga tahun 2020 ini sudah mencapai 88,88% dari besaran laba yang di targetkan di tahun 2020 sebesar Rp 51.314.461.390. Sampai dengan akhir tahun 2020, tentunya pandemi Covid-19 masih akan memberikan tekanan kepada ekonomi nasional maupun global. Namun dengan kerja keras seluruh jajaran karyawan, kami optimis akan mampu membukukan laba melebihi target RKAP 2020,” ujar Fajar.

Terkait rencana korporasi ke depan, Fajar Wibhiyadi mengatakan KBI selain tetap fokus kepada lini bisnis yang ada, KBI juga akan melakukan inovasi dengan melakukan inisiasi-inisiasi bisnis baru seperti pasar fisik emas digital, bursa kripto, dan lain-lain.

Leave a reply

Iconomics