Len Industri Bangun Sistem Persinyalan Kereta Api 2 Jalur Kereta Api di Trans Sulawesi

0
1028

PT Len Industri (Persero) sedang membangun sistem persinyalan dan telekomunikasi jalur kereta api Mandalle-Palanro dan Mandai-Mandalle Lintas Makassar-Parepare sepanjang total 102,4 Km.

Adapun jalur Mandalle-Palanro dikerjakan oleh PT Len Industri di lintasan sepanjang 42,8 km dan jalur Mandai-Mandalle di lintasan sepanjang 59,6 km oleh anak perusahaan, yakni PT Len Railway Systems.

Direktur Operasi I PT Len Industri Linus Andor M. Sijabat mengatakan tujuan pembangunan Trans-Sulawesi adalah untuk menghubungkan perkotaan atau wilayah yang memiliki potensi angkutan penumpang, barang, atau komoditas berskala besar dan berkecepatan tinggi, namun konsumsi energi tetap rendah.

Jalur-jalur kereta api tersebut merupakan bagian dari Lintas Makassar-Parepare dengan panjang lintasan kurang lebih 145 km dan menghubungkan Kota Makassar menuju Kota Parepare. Adapun lintas Makassar-Parepare merupakan tahap pertama pembangunan jaringan jalur kereta api pertama di Pulau Sulawesi, yaitu Trans-Sulawesi.

Jalur kereta api Mandalle-Palanro dan Mandai-Mandalle Lintas Makassar-Parepare melintasi 4 stasiun besar, yakni stasiun Maros, Pangkajene, Tanete Rilau, Barru. Jalur tersebut juga melintasi 8 stasiun kecil yaitu Mandai, Rammang-Rammang, Labakkang, Ma’rang, Mandalle, Takalasi, Mangkoso, Palanro. Jalur tersebut juga memiliki 1 CTS di lokasi Depo dan Balai yang berada di Yasa (Maros).

Baca Juga :   Kimia Farma Apotek Siapkan Platform Dukung Distribusi Vaksin Covid-19 di 2021

“Progres pengerjaanya hingga per 11 Oktober 2020 adalah 58,9%. Diperkirakan penyelesaian proyeknya akan sedikit mundur karena imbas dari pandemi Covid-19. Kami juga sedang proses pengadaan 50% dari jumlah total kebutuhan Point Machine, tapi masih menunggu arahan dari Satker (Satuan Kerja) apakah memakai 2 Set Point Machine bekerja pararel atau 1 Set Point Machine ditambah 1 Set Back Drive,” kata Pimpinan Proyek Jalur Mandalle-Palanro PT Len Industri Beni Rahadian dalam siaran pers.

Leave a reply

Iconomics