OJK: Industri Asuransi di Masa Covid-19 Alami Kontraksi

0
493

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut industri asuransi di masa Covid-19 mengalami pukulan atau terkontraksi dibandingkan secara tahunan (yoy). Kendati demikian, sejak Agustus lalu hingga saat ini meski fluktuatif tren industri asuransi mengalami kenaikan sedikit.

“Tapi, aset asuransi komersial secara keseluruhan yoy mengalami kontraksi akibat pandemi. Untuk posisi Agustus 2020 kita masih kontraksi baik untuk asuransi jiwa dan umum sekitar 1,1%. Yang terkena hit di sini adalah asuransi jiwa dari sisi aset,” kata Direktur Pengawas Asuransi OJK Ahmad Nasrullah dalam sebuah webinar, Selasa (27/10).

Ahmad mengatakan, industri asuransi khususnya jiwa sekitar 80% dari asetnya itu diinvestasikan lewat instrumen pasar modal. Dan diketahui di masa Covid-19 ini, instrumen pasar modal baik berupa saham, reksa dana, obligasi dan SUN (walau mulai rebound) itu cenderung turun.

Karena situasi itu, kata Ahmad, aset asuransi jiwa berkontraksi sekitar 1,1%. Jika dikaitkan dengan investasi, maka situasinya pun sama. Karena sebagian aset khususnya industri asuransi jiwa berada di pasar modal, investasi juga mengalami kontraksi yang cukup lumayan yakni sekitar 3% di Agustus 2020 yoy.

Baca Juga :   ShopeePay Hadirkan Program Cashback untuk Masyarakat yang Tidak Mudik Lebaran

“Karena banyak investasi khusus asuransi jiwa menempatkan investasinya di pasar modal. Ini kan bisnis jangka panjang. Kebetulan sejak Maret lalu memang cenderung turun (pasar modal). Sekarang ada pergerakan dan mudah-mudahan bergerak terus. Di akhir tahun biasa pasar modal naik, mudah-mudahan juga terjadi di aset asuransi,” kata Ahmad.

Di samping aset dan investasi, menurut Ahmad, pendapatan premi juga mengalami penurunan. Secara agregat yoy mencapai 6%. Biasanya, kata Ahmad, asuransi umum dan jiwa itu pendapatan preminya naik dari 10% hingga 17% per tahun. Kalau aset bisa naik 5% hingga 2% per tahun.

“Khusus 2020, karena pandemi, kita mengalami penurunan pendapatan premi 6% secara tahunan. Jadi, secara keseluruhan aset turun, premi turun, investasi turun. Ini mempengaruhi tingkat kesehatan keuangan perusahaan asuransi,” kata Ahmad.

Leave a reply

Iconomics