Pendapatan Provident Agro Tbk (PALM) Tumbuh 24,87% pada Semester I-2020

0
225
Reporter: Petrus Dabu

Emiten perkebunan PT Provident Agro Tbk membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif sepanjang semester pertama 2020 seiring dengan meningkatnya volume penjualan minyak kelapa sawit (CPO) dan inti sawit (PKO) serta harga penjualan yang juga meningkat.

Perusahaan dengan sandi saham PALM ini membukukan pendapatan sebesar Rp121,27 miliar pada semester pertama 2020, naik 24,87% dibanding Rp97,12 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan dari penjualan CPO naik 25,88% menjadi Rp110,47 miliar dibanding Rp87,76 miliar pada periode semester pertama 2019 lalu. Kemudian pendapatan dari penjualan PKO naik 15,42% menjadi Rp10,8 miliar, dibanding Rp9,36 miliar pada semester pertama 2019.

Tak hanya dari sisi top line, pada semester pertama 2020 ini, PALM juga berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp17,05 miliar, dari mengalami rugi bersih sebesar Rp40,49 miliar pada semester pertama 2020.

Performa keuangan yang ciamik pada paruh pertama tahun 2020 ini tidak terlepas dari strategi efisiensi biaya operasional dan optimalisasi produksi perkebunan yang dilakukan PALM.

Baca Juga :   Bagaimana Kinerja Keuangan Indonesia Kendaraan Terminal Tbk di Tengah Pandemi Covid-19?

Direktur Keuangan PT Provident Agro Tbk (PALM), Devin Antonio Ridwan mengatakan peningkatan pendapatan pada semester pertama 2020 ini didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata CPO yang naik dari Rp6.701 per kg menjadi Rp7.7743 per kg (+15,55%). “Selain itu volume penjualan CPO juga naik dari 13.097 ton menjadi 14.668 ton (+8,94%),” ujar Devin saat paparan publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Kamis (30/7).

Volume penjualan PK juga naik dari 2.337 ton menjadi 2.471 ton (+5.73%). Harga rata-rata jual PK naik dari Rp4.005 per kg menjadi Rp4.371 per kg (+9,14%).

Dari sisi produksi, per Juni 2020 atau Semester I-2020, PALM mencatatkan produksi Tandan Buah Segar (TBS) sebanyak 50.662 ton, produksi CPO dan PKO masing-masing sebesar 14.529 ton serta 2.504 ton. Selain itu, Perseroan juga telah melakukan peremajaan pada luas Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) sekitar 1.131 hektar. Adapun luas lahan dengan tanaman menghasilkan mencapai 5.164 hektar.

Baca Juga :   Tak Semua Emiten Farmasi Makin Sehat di Kala Pandemi

Hingga akhir tahun 2020 ini, produksi CPO ditargetkan mencapai 27.000 ton dan PKO sebanyak 5.000 ton.

Presiden Direktur PT Provident Agro Tbk (PALM), Tri Boewono mengatakan untuk prospek harga CPO hingga akhir tahun diperkirakan kurang lebih sama dengan rata-rata pada semester pertama 2020 lalu. “Sangat tergantung pada permintaan dan supply di dunia dan juga pengaruh dari pandemi Covid-19,” ujarnya.

Tri menambahkan dari sisi operasional di perkebunan, sebenarnya pandemi Covid-19 tidak berpengaruh yang signifikan.

Tahun ini, PT Provident Agro Tbk (PALM) menganggarkan belanja modal sebesar Rp28 miliar. Hingga semester satu 2020, belanja modal yang sudah digunakan sebanyak Rp9,75 miliar. “Porsi terbesarnya ada di perawatan tanaman belum menghasilkan kami, kemudian juga di perawatan prasarana,” ujar Devin.

Dalam RUPSLB kali ini, pemegang saham sepakat untuk mencadangkan anggaran sebesar Rp 28,93 miliar untuk pembelian kembali (buyback) sebanyak 110 juta saham atau 1,55% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan untuk jangka waktu 12 bulan secara bertahap sejak persetujuan dalam RUPS.

Baca Juga :   Semester I-2020, Laba Bersih Bank OCBC NISP Tumbuh 6,67%

 

Leave a reply

Iconomics