Pendapatan Turun, Laba Sinar Mas Agro Tetap Smart

0
150
Reporter: Petrus Dabu

PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART) sudah mengumumkan laporan keuangan sepanjangan 2019 lalu. Meski penjualan turun, tetapi laba bersih perusahaan dengan akronim Smart ini tumbuh signifikan.

Sepanjang tahun lalu, total penjualan perusahaan tercatat turun 3,19% menjadi Rp 36,2 triliun, dari tahun sebelumnya sebesar Rp 37,39 triliun.

Kelesuhan terutama terjadi karena penjualan untuk pasar ekspor mengalami penurunan 13,51% menjadi Rp 17,99 triliun, dari tahun sebelumnya Rp 20,8 triliun.

Bila ditelisik lebih dalam, penjualan pasar ekspor ini turun karena penjualan produk kelapa sawit baik kepada pihak berelasi maupun pihak ketiga mengalami penurunan, masing-masing turun sebesar 10,37% dan 19,31%.

Penjualan produk kepala sawit kepada pihak berelasi di luar negeri sepanjang 2019 lalu sebesar Rp 12,94 triliun, dari tahun sebelumnya Rp 14,44 triliun. Sedangkan penjualan produk sawit kepada pihak ketiga sebesar Rp 3,08 triliun, turun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 3,81 triliun.

Penjualan usaha lainnya di pasar ekspor juga mengalami penurunan baik kepada pihak berelasi maupun kepada pihak ketiga. Penjualan kepada pihak berelasi sebesar Rp 311,16 miliar, turun 24,28%, dari sebelumnya Rp 410,92 miliar. Penjualan kepada pihak ketiga turun 22,32% menjadi Rp 1,66 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2,14 triliun.

Baca Juga :   Presiden: Vaksinasi Gotong Royong Mempercepat Target Vaksinasi Covid-19

Sedangkan, penjualan di pasar domestik mengalami pertumbuhan sebesar 9,75% menjadi Rp 18,21 triliun, dari tahun sebelumnya sebesar Rp 16,59 triliun.

Untuk pasar domestik, penjualan produk kelapa sawit kepada pihak berelasi mengalami penurunan sebesar 17,1% menjadi Rp 6,1 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 7,36 triliun. Sedangkan penjualan produk sawit kepada pihak ketiga mengalami kenaikan sebesar 32,87% menjadi Rp 11,6 triliun, dari tahun sebelumnya sebesar Rp 8,73 triliun.

Untuk usaha lainnya di pasar domestik, penjualan ke pihak berelasi juga mengalami penurunan 11,48% menjadi Rp 84,3 miliar dari tahun sebelumnya Rp 95,23 miliar. Sedangkan, penjualan ke pihak ketiga naik 4,28% menjadi Rp 418,96 miliar dari tahun sebelumnya Rp 401,78 miliar.

Meski pendapatan turun, sepanjang 2019 lalu, Sinar Mas Agro membukukan pertumbuhan laba bersih yang naik signifikan yaitu sebesar 50,44% menjadi Rp 898,63 miliar, dari sebelumnya Rp 597,32 miliar.

Laba yang tumbuh ini terjadi karena baik beban pokok penjualan maupun beba usaha bisa ditekan. Seiring dengan penjualan yang turun, beban pokok penjualan juga turun sebesar Rp 1,44% menjadi Rp 32,29 triliun. Sedangkan beban usaha turun sebesar 7,02% menjadi Rp 2,84 triliun.

Baca Juga :   Sawit Masih Ditentang di Pasar Internasional, Bagaimana Sertifikasi ISPO Bisa Menjadi Solusi?

Perusahaan juga mendapatkan laba karena mendapatkan laba selisih kurs sebesar Rp 407,15 miliar. Sementara pada tahun sebelumnya mengalami rugi selisih kurs sebesar Rp 632,45 miliar.

Sementara di sisi lain, beban bunga dan keuangan lainnya relatif terjaga dari Rp 588,17 miliar menjadi Rp 575,93 miliar.

Leave a reply

Iconomics