Penjualan Turun 24,96%, Begini Penjelasan PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL)

0
1129
Reporter: Petrus Dabu

Kinerja keuangan PT Pelat Timah Nusantara Tbk (Latinusa) suram sepanjang kuartal pertama 2020. Tak hanya pendapatan yang turun, perusahaan yang memproduksi pelat timah ini juga menderita kerugian dari sebelumnya yang memperoleh laba bersih.

Sepanjang kuartal pertama 2020, Latinusa memperoleh pendapatan sebesar US$ 38,02 juta, turun 24,96% dari US$ 50,67 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Penurunan ini terutama terjadi karena penjualan domestik yang merupakan pasar terbesarnya turun 24,83% menjadi US$ 37,84 juta, dari US$ 50,47 juta pada kuartal pertama 2019.

Penjualan di pasar ekpsor, meski porsinya kecil, juga turun 58,61% menjadi US$ 81,83 ribu, dari sebelumnya pada kuartal pertama 2019 sebesar US$ 197,8 ribu.

Di pasar domestik dua pelanggan terbesar Latinusa adalah PT Indonesia Multi Colour Printing dan PT United Can yang masing-masing berkontribusi sebesar 19% dan 14%. Penjualan ke PT Indonesia Multi Colour Printing naik 36,13% menjadi US$ 7,15 juta. Sedangkan penjualan ke PT United Can turun 44,02% menjadi US$ 5,29 juta.

Baca Juga :   Kuartal I-2020, Laba Bersih Bank Danamon Naik 55,54%

Pengky Frusman, Sekretaris Perusahaan mengatakan penurunan penjualan pada kuartal pertama 2020 ini merupakan dampak dari pandemi Covid-19 yang melemahkan perekonomian dunia.

“Tahun 2019 perseroan telah meraih lebih dari 60% pangsa pasar domestik, dengan melihat kebutuhan domestik yang masih lebih besar dibandingkan kapasitas produksi perseroan, maka berikutnya perseroan akan berusaha untuk memaksimalkan penjualan tinplate-nya,” ujar Pengky dalam penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia yang dikutip Iconomics, Selasa (12/5).

Ia menambahkan perseroan menjual tinplate dengan harga yang kompetitif serta senantiasa melakukan after sales service sebagai bentuk layanan solusi dan konsultasi bernilai tambah untuk membantu dan memberikan dukungan teknis bagi pelanggan.

“Penurunan penjualan ke PT United Can disebabkan karena product mixed dari tinplate,” jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan proses produksi yang dilakukan Latinusa berdasarkan order. Karena itu, perseroan senantiasa memastikan perencanaan dan program produksi sudah sesuai dengan permintaan pelanggan yang tercantum dalam sales order. “Perusahaan memastikan bahwa sumber daya seperti kebutuhan material dan kesiapan pabrik dapat mendukung pemenuhan order pelanggan. Perusahaan mempertimbangkan faktor-faktor dalam perhitungan bahan baku, sumber dan produk jadi,” jelasnya.

Baca Juga :   Pendapatan dan Laba Bersih Metrodata Electronics Tbk Tetap Tumbuh di Tengah Pandemi

Selain pendapatan yang turun, Latinusa juga membukukan kerugian bersih sebesar US$ 10,14 juta pada kuartal pertama 2020. Periode yang sama tahun lalu masih membukukan laba bersih sebesar US$ 2,24 juta.

Kerugian ini antara lain terjadi karena Latinusa menderita rugi kurs sebesar US$ 9,59 juta, membengkak dari US$ 47,64 ribu pada kuartal pertama 2019.

Leave a reply

Iconomics