Perjalanan Kereta Api Disebut Naik 500 Per Hari Selama 5 Tahun Terakhir

0
1204
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Kementerian Perhubungan menyebut jumlah perjalanan kereta api tumbuh signifikan dalam 5 tahun terakhir. Sejak 2015 hingga 2019 pertumbuhan perjalanan kereta api mencapai 500 perjalanan per hari.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan, khusus 2015 terdapat 1.599 perjalanan kereta api per hari. Sedangkan untuk 2019 terdapat 2.079 perjalanan per hari.

“Sekitar 500 perjalanan kereta api per hari dalam 5 tahun terakhir bertambah per harinya,” kata Zulfikri saat menghadiri acara diskusi secara daring di Jakarta, Selasa (11/8).

Pertumbuhan perjalanan kereta api tersebut, kata Zulfikri, lantaran pembangunan jalur-jalur kereta api, terutama untuk jalur penumpang, yang gencar dibangun pemerintah selama 5 tahun terakhir. Pemerintah telah membangun jalur rel kereta sepanjang 1.025 kilometer yang tersebar di wilayah Pulau Sumatera dan Jawa sejak 2015.

“Juga sudah dimulai pembangunan jalur kereta api di Sulawesi yang memang kita harapkan bisa segera kita operasikan,” kata Zulfikri.

Menurut Zulfikri, pembangunan jalur-jalur kereta api juga membantu dalam meningkatkan jumlah penumpang kereta api sejak 2015. Pangsa penumpang kereta api per tahun telah naik 8,5% dari sekitar 327 juta penumpang per tahun di 2015, naik menjadi 453 juta penumpang per tahun untuk 2019.

Baca Juga :   Selepas Pimpinan Badan Otorita IKN Dilantik, Pembangunan Diharapkan Bisa Dipercepat

“Kalau kita lihat pangsa penumpang kereta api per tahun sekitar 453 juta penumpang ini, 85% adalah penumpang untuk kereta angkutan perkotaan baik KRL (kereta rel listrik) maupun kereta lokal di beberapa daerah sekitar Jawa dan Sumatera,” katanya.

Zulfikri mengakui pembangunan yang sudah dilakukan selama ini belum sepenuhnya memenuhi harapan masyarakat dalam rangka meningkatkan konektivitas atau mobilitas. Itu sebabnya, rencana pembangunan perkeretaapian periode 2020-2024 seperti jalur kereta antar-kota ke bandara atau pelabuhan, dan juga jalur kereta kecepatan tinggi Jakarta-Bandung akan diteruskan.

Leave a reply

Iconomics