Standard Chartered: Mayoritas Konsumen Indonesia Pilih Pembayaran Non Tunai dan Produk UMKM

0
432

Standard Chartered mengungkapkan survei global yang terbaru dilakukan menunjukkan Covid-19 telah membuat konsumen berbelanja secara lebih non tunai, berhati-hati, dan lebih teliti. Hampir 75% responden survei di Indonesia menyatakan Covid-19 telah membuat mereka lebih positif tentang belanja daring, tetapi mereka juga lebih berhati-hati dengan pengeluaran mereka dan menginginkan cara baru untuk melacak uang mereka secara digital.

Di Indonesia, preferensi konsumen untuk berbelanja daring telah meningkat 16% atau dari 40% sebelum pandemi menjadi 56% pada saat pandemi. Kondisi tersebut juga menjadi tren global, sepertiga total responden lebih memilih belanja daring sebelum pandemi dan kini hampir setengah (48%) lebih memilih metode tersebut untuk pembelian barang di masa mendatang.

Standard Chartered juga mengungkapkan peningkatan preferensi untuk pembayaran daring ini berlaku untuk berbagai pembelian. Mulai bahan makanan dan perjalanan hingga perangkat digital. Hasilnya, 80% orang di Indonesia sekarang mengharapkan negara ini menjadi sepenuhnya menjadi non tunai. Sebagian besar dari mereka mengharapkan transisi ini terjadi pada tahun 2025.

Baca Juga :   Ekonomi Digital Belum Mampu Genjot Pertumbuhan Nasional

Selain bertransaksi secara non-tunai, lebih dari setengah orang Indonesia mengatakan bahwa mereka sekarang lebih cenderung berbelanja produk yang lokal sebanyak 67%, yang lebih berkelanjutan/sustainable sebanyak 59% dan yang diproduksi oleh usaha kecil/UMKM sebanyak 60%.

“Ini adalah kabar baik bagi usaha kecil dan mereka yang memproduksi barang-barang buatan lokal, terutama yang membuat dan menjual produk yang diproduksi secara berkelanjutan. Perubahan ini diharapkan dapat sejalan dengan program Bangga Buatan Indonesia (BBI) dari pemerintah Indonesia yang mendorong belanja produk dalam negeri, khususnya dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), sebagai cara mendongkrak belanja domestik yang adalah penyumbang signifikan bagi PDB Indonesia,” kata CEO Standard Chartered Bank Indonesia Andrew Chia melalui siaran pers.

Leave a reply

Iconomics