Terdaftar di Bursa Saham, BRI Ditetapkan Sebagai Penopang 3 Bank Syariah BUMN

1
724
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

PT BRI Syariah Tbk telah ditetapkan sebagai entitas survival atau penerima penggabungan dari proses merger ketiga bank syariah milik negara yang akan dibentuk pada Februari 2021. BRI Syariah dipilih sebagai survival bank karena merupakan satu-satunya bank dari ketiga bank yang akan diintegrasikan yang terdaftar di bursa saham.

“Jadi cangkangnya kita pakai itu. Untuk proses penggabungan nanti pada hasil legal merger jadi lebih mudah. Jadi yang non-public listed bisa menggabungkan diri dengan BRI Syariah,” kata Ketua Tim Project Management Office Penggabungan Bank BUMN Syariah Hery Gunardi saat telekonferensi pers secara virtual, Selasa (13/10).

Seperti diketahui, Kementerian BUMN berencana menggabungkan 3 BUMN perbankan syariah dengan tujuan agar Indonesia memiliki bank syariah yang besar. Dengan demikian, ekonomi syariah bisa menjadi pilar baru kekuatan ekonomi nasional, serta mendorong Indonesia sebagai salah satu pusat ekonomi keuangan syariah di dunia.

Apalagi Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia dengan sekitar 13% dari penduduk muslim dunia merupakan penduduk Indonesia.

Baca Juga :   Kontrak Baru Naik 103,7%, ADHI Proyeksikan Sektor Konstruksi Tetap Cerah

“Tentu sejalan dengan jumlah penduduk muslim terbesar dan ini kita punya potensi dari sisi demand side untuk membangun bisnis ekonomi syariah dan perbankan syariah yang punya skala internasional,” kata Hery yang juga menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri.

Sementara itu, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budiharto mengatakan, dengan skala ekonomi dan jangkauan pelayanan yang lebih luas, hasil bank merger ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik ekonomi dan keuangan syariah Indonesia bagi investor domestik dan global.

“Tentunya banyak investor yang menantikan langkah monumental ini karena secara data, potensi ekonomi dan keuangan syariah Indonesia bersama industri halal bisa mencapai Rp 4.800 triliun di 2024,” kata Catur.

Hasil dari proses merger ini, kata Catur, juga akan memberikan manfaat lebih kepada para nasabah. Dengan penggabungan ketiga bank syariah tersebut, nasabah akan menikmati spektrum pelayanan syariah yang lebih lengkap.

“Semacam one-roof syariah solution untuk berbagai kebutuhan dan segmen nasabah, mulai dari UMKM, retail, commercial, wholesale, hingga corporate dan investment,” kata Catur.

Baca Juga :   Anggota Komisi XI ini Pertanyakan Legalitas Bina Karya karena Minta PMN Rp 500 M untuk Proyek IKN

Sementara Direktur Utama BRI Syariah Tbk, Ngatari memastikan kesiapan dan komitmen mereka untuk bekerja sama dengan PT Bank Syariah Mandiri dan PT BNI Syariah dalam rangka memajukan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

“Saya berharap bank syariah yang lahir dari proses ini nanti bisa menjadi salah satu mesin utama dalam menggerakkan roda ekonomi umat di Indonesia,” kata Ngatari.

 

1 comment

Leave a reply

Iconomics