Tidak Hanya di Masa Covid-19, Pertamina Telah Bantu UMKM Sejak 1993

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), turut serta dalam membimbing dan memberi bantuan terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, sesuai amanahnya sebagai penggerak perekonomian nasional, dimana UMKM merupakan penopang perekonomian nasional.

PT Pertamina (Persero) menyebut telah membina lebih dari 63 ribu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sejak 1993. Karena itu, Pertamina turut serta dalam membimbing dan memberi bantuan kepada UMKM, terutama di masa Covid-19.

“Dengan 63 ribu UMKM ini diproyeksikan sudah lebih dari Rp 1 juta kapita yang mendapat manfaat ekonomi langsung. Sedangkan dana yang disalurkan juga lebih dari Rp 3,5 triliun. Luar biasa sekali apa dijalankan Pertamina dan saya yakin hal ini juga dijalankan BUMN lain,” kata VP Corporate Communications Pertamina Fajriyah Usman saat menghadiri acara webinar secara daring, Sabtu (19/9).

Dalam penyaluran program kemitraan, kata Fajriyah, Pertamina juga bersinergi dengan berbagai instansi, baik itu dengan kementerian, BUMN lain, maupun swasta agar dalam penyaluran bantuan tepat sasaran dan optimal. Di masa Covid-19 ini, UMKM dinilai salah satu sektor yang terdampak wabah Covid-19.

Hasil survei Pertamina, kata Fajriyah, menunjukkan terdapat 50% dari mitra binaan mengalami penurunan pendapatan akibat pandemi. “Ini menjadi kewajiban Pertamina untuk mendukung kelangsungan hidup usaha kecil ini,” kata Fajriyah.

Dalam upaya mendukung UMKM bertahan, kata Fajriyah, Pertamina bergerak menyerap hasil produk mitra binaan yang terdampak untuk dapat disalurkan kepada masyarakat. Selama 3 bulan terakhir, Pertamina telah membeli lebih dari 10 ribu produk dari 176 UMKM binaan dengan total nilai mencapai Rp 3 miliar.

Selain itu, Pertamina juga melakukan pelatihan-pelatihan melalui Rumah BUMN kepada lebih dari 6.000 mitra binaan menerima pembekalan agar mereka bisa adaptif dan memproduksi barang yang dibutuhkan masyarakat di masa pandemi. Fajriyah memperkirakan total bantuan yang telah dikucurkan Pertamina selama masa pandemi sekitar Rp 12 miliar.

Pertamina, kata Fajriyah, juga ikut serta dalam program PaDi UMKM yang telah diluncurkan Kementerian BUMN. Dan Pertamina telah mendaftarkan sebanyak 7.300 mitra binaan UMKM ke platform PaDi UMKM.

“Kemudian optimalisasi Rumah BUMN untuk membentuk UMKM lebih modern. Digitalisasi dan e-commerce adalah salah satu bentuk kami agar bisa familiar dengan transaksi digital dan pasar e-commerce,” katanya.