Wabah Corona: Kemensos Berikan Bantuan 20 Ribu APD ke BUMN

0
579
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Kementerian BUMN menerima bantuan berupa 20 ribu alat pelindung diri (APD) dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan 13 donatur lainnya. APD yang diterima itu akan disalurkan kepada tenaga medis di 35 rumah sakit rujukan milik BUMN yang menangani pasien Covid-19.

Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengatakan, bantuan APD kepada BUMN akan berkelanjutan dan disesuaikan dengan kebutuhan para tenaga medis. “Kemensos memahami bahwa Kementerian BUMN memiliki rumah sakit sebagai garda terdepan dalam menangani Covid-19,” tutur Julian saat telekonferensi pers di Jakarta, Selasa, (7/4).

Kemensos, kata Juliari, telah lama bersinergi dan kerja sama dengan Kementerian BUMN terutama terkait pelaksanaan berbagai program jaringan pengamanan sosial. Kemensos karena itu akan terus berperan dalam membantu menyediakan keperluan dana maupun perlengkapan kesehatan bagi berbagai kementerian dan lembaga yang membutuhkan dalam rangka penanganan wabah Covid-19.

Selain ke BUMN, APD juga diberikan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk disalurkan kepada yang membutuhkan. Karena itu, kata Juliari, Kemensos bisa dikatakan sebagai salah satu kementerian yang paling sibuk dalam menangani wabah virus corona ini.

Baca Juga :   Pertimbangkan Dampak Corona, Apple Tutup Toko Sampai 27 Maret

“Kami tentunya harus mengeksekusi beberapa program-program jaringan pengamanan sosial. Di luar wabah atau wabah atau bencana Covid-19 ini kami sudah sering bersinergi (dengan Kementerian BUMN) lewat bank Himbara, Bulog, PT POS dulu pernah juga,” kata Juliari.

Di kesempatan itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, Kementerian BUMN sedang mengoptimalkan 35 rumah sakit BUMN yang menjadi rujukan penanganan Covid-19. Kapasitasnya mencapai 2.441 rawat inap dan ICU 611.

“Kita harus bahu membahu mengatasi tantangan dinamis dalam penanganan pandemi Covid-19. Apabila kita semua kompak, bersama satu visi, baik pemerintah, dunia usaha dan masyarakat, maka Insya Allah kita mampu melalui pandemi global ini dengan sangat baik,” kata Erick.

Prinsipnya, kata Erick, bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kuat dengan karakter gotong-royong. Erick karena itu yakin akan semakin banyak kekuatan masyarakat dan dunia usaha untuk saling membantu sesama, baik untuk para tenaga kesehatan, pasien yang terinfeksi dan juga mereka yang terdampak secara ekonomi. “Indonesia pasti bisa,” kata Erick.

Leave a reply

Iconomics