Anggota Komisi VI: Holding BUMN Asuransi Seharusnya Bernilai Tambah

0
601

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sedang menyusun peraturan pemerintah (PP) membentuk holding perasuransian dan penjaminan. Targetnya PP tersebut akan selesai pada akhir bulan ini dan kemungkinan sekalian peresmian holding tersebut.

“Itu memang pembahasan di pemerintah ya, sementara ke kami (Komisi VI) belum ada informasinya. Itu artinya masih wacana. Pembentukan holding seharusnya memberi nilai tambah bagi BUMN. Itu prinsip holding,” tutur anggota Komisi VI DPR Mukhtarudin beberapa waktu lalu.

Mukhtarudin mengatakan, pihaknya menyambut positif pembentukan holding BUMN asuransi sepanjang untuk efektivitas dan efisiensi. Ditambah lagi tujuannya untuk mengkonsolidasikan atau mengontrol BUMN di bidang asuransi agar tidak lagi kejadian seperti yang dialami PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Sementara ini, Kementerian BUMN telah menetapkan perusahaan induk dari holding ini yaitu PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) atau Bahana. Sedangkan yang menjadi anak usahanya adalah PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan Jasa Raharja.

Jasindo menyambut baik pembentukan holding BUMN asuransi ini dan siap bergabung. Kajian pembentukan holding BUMN di bidang ini, kata Pelaksana tugas Direktur Utama sekaligus Direktur Keuangan dan Investasi Jasindo, Didit Mehta Pariadi melewat tahapan panjang dan sudah cukup lama.

Baca Juga :   Rapat Kerja Kembali Ditunda, DPR Wacanakan Bentuk Pansus untuk Minyak Goreng

Bahkan sekitar 4 hingga 5 tahun sebelumnya, Jasindo pernah diminta untuk menjadi induk holding tersebut. Keberadaan holding dinilai positif untuk menguatkan potensi BUMN yang bergerak di bidang perasuransian. Soal Bahana yang menjadi holding BUMN ini, Jasindo menyambutnya secara positif.

Lalu, apakah pembentukan holding perasuransian dan penjaminan ini untuk menyelamatkan PT Asuransi Jiwasraya (Persero)? Didit belum mengetahui soal itu. Yang pasti, kata Didit, kajian pembentukan holding dimaksudkan agar tata kelola asuransi menjadi lebih baik.

Leave a reply

Iconomics