Apa Fokus Presiden Bukalapak dalam 5 Tahun ke Depan?

0
1134

Bukalapak menegaskan strategi bisnis untuk 5 tahun ke depan fokus pada beberapa hal. Perusahaan ini menciptakan masyarakat inklusif yang tidak hanya berfokus di kota-kota besar, tetapi juga hingga ke daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) di Indonesia. Warung menjadi salah satu sarana yang terpercaya.

Mitra Bukalapak akan menjadi fokus bisnis hingga 5 tahun ke depan karena dianggap sebagai platform penggerak utama yang dapat meningkatkan adopsi digital dan inklusi keuangan di masyarakat. Dalam laporan CLSA Report, warung-warung tradisional berjumlah sekitar 6 juta dan tersebar di seluruh pelosok nusantara.

Mitra Bukalapak kini telah berjumlah lebih dari 2,5 juta sejak diluncurkan 2 tahun lalu, dan mentransformasi lebih dari 1,2 juta warung tradisional di 477 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.

“Warung-warung tradisional yang persebarannya hingga ke pelosok negeri merupakan pendorong geliat ekonomi yang berkontribusi terhadap 65-70% transaksi ritel Indonesia. Selama dua tahun ini, Mitra Bukalapak telah membantu para pemilik warung tradisional dan masyarakat sekitarnya untuk lebih adaptif dengan teknologi,” kata Co-Founder dan Presiden Bukalapak Fajrin Rasyid dalam siaran pers.

Baca Juga :   Januari-September 2021, Kinerja Keuangan Bukalapak Semakin Membaik

Menurut Fajrin, melalui Mitra Bukalapak, Bukalapak mengenalkan sistem pembayaran baru kepada masyarakat melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)dan meningkatkan kapasitas bisnis melalui penjualan token listrik, pulsa, dan produk virtual lainnya. Pihaknya percaya teknologi itu harus dapat diakses oleh siapa saja dari berbagai latar belakang usia dan pendidikan untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

Bukalapak terus-menerus menelurkan inovasi untuk memperkuat peran warung sebagai penggerak perekonomian dan teknologi digital yang inklusif. Pada bulan Agustus lalu, Mitra Bukalapak mendukung Bank Indonesia dalam mengimplementasikan QRIS di 1000 Mitra Bukalapak untuk memungkinkan warung-warung tradisional yang tergabung dalam program ini dapat menerima pembayaran Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) seperti Link Aja, Gopay, OVO, DANA dan lainnya. Ke depannya, implementasi QRIS akan dilakukan di 10.000 Mitra Bukalapak hingga Desember 2019.

Menyusul pada bulan Oktober, Bukalapak berhasil menjadi marketplacepertama yang bekerja sama dengan Google Bisnisku. Saat ini, sekitar 95.000 Warung Mitra Bukalapak yang telah mendaftarkan bisnisnya di Google Bisnisku dapat muncul pada halaman pencarian seperti Google Maps dan Penelusuran Google.

Baca Juga :   Menteri Kominfo Tak Kasih Ampun Predatory Pricing

Bukalapak juga menjalankan program-program kerja sama dengan berbagai pemerintahan demi mendorong terciptanya ekosistem digital di berbagai daerah. Beberapa diantaranya adalah, kerja sama Bukalapak dengan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Cakupan utama yang sedang digiatkan adalah pembiayaan pinjaman usaha Mitra Bukalapak yang dikenal dengan program pembiayaan Ultra Mikro (UMi).

Fajrin mengatakan Warung Mitra yang terjauh saat ini berada di Timika, Papua. Bisa dibayangkan warung tradisional di kota-kota kecil di Indonesia yang tadinya hanya menjual kebutuhan sehari-hari secara perlahan beralih fungsi sebagai sarana untuk memperkenalkan adopsi digital pada masyarakat sekitar.

Leave a reply

Iconomics