Bank Indonesia: Global Bond akan Naikkan Cadangan Devisa Indonesia

0
542
Reporter: Antara

Cadangan devisa Indonesia akan mengalami kenaikan. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan cadangan devisa akan bertambah menjadi US$125 miliar karena pemerintah menerbitkan surat utang global sebesar US$4,3 miliar.

“Cadangan devisa meningkat, akhir bulan lalu mencapai US$121 miliar dan insya Allah minggu depan akan mendekati US$125 miliar,” katanya dalam jumpa pers daring di Jakarta, Kamis (09/04/2020).

Dengan jumlah cadangan devisa sebesar itu, Perry mengatakan sudah cukup digunakan di antaranya untuk membayar impor, utang pemerintah, dan stabilisasi nilai tukar rupiah.

Menurut Gubernur BI, saat ini pemerintah sedang melakukan proses administrasi dan penyelesaian untuk surat utang global tersebut.

Pemerintah mengumumkan penerbitan surat utang global sebanyak tiga seri dengan total mencapai US$4,3 miliar bertenor masing-masing 10, 30 dan 50 tahun. Penerbitan surat utang itu nantinya akan digunakan salah satunya untuk belanja penanganan Covid-19.

Sebelumnya, dalam rapat kerja secara virtual dengan Komisi XI DPR RI pada Rabu (08/04/2020), Gubernur BI mengatakan pelaku pasar sudah mengetahui rencana pemerintah menerbitkan surat utang sebelum adanya wabah virus corona jenis baru.

Baca Juga :   Selamat Kepada Bank Indonesia, Sudah Tuntas Pikul Beban APBN 2020

Dengan adanya aliran modal asing itu akan menambah cadangan devisa yang sebelumnya sempat turun US$9,4 miliar dari US$130,4 miliar pada akhir Februari 2020 menjadi US$121 miliar pada Maret 2020.

Penurunan tersebut karena digunakan untuk pembayaran utang pemerintah yang jatuh tempo pada Maret 2020 sebesar US$2 miliar dan sebesar US$7 miliar digunakan untuk memasok valas di pasar keuangan.

BI, lanjut dia, memasok valas karena saat itu, para investor global mengalami kepanikan dengan melepas saham dan obligasi dalam waktu yang bersamaan dan itu terjadi di seluruh dunia karena dampak Covid-19.

Leave a reply

Iconomics