BKF: Penanganan Covid-19 Tentukan Pemulihan Ekonomi Tahun-Tahun Mendatang

0
430

Prediksi terhadap perekonomian Indonesia yang bakal berada pada posisi negara-negara dengan perekonomian terbesar pada tahun 2024 akan tercapai, tentunya dengan syarat. Data World Bank dan International Monetary Fund (IMF) berdasar data Produk Domestik Bruto-Paritas Daya Beli mengungkapkan Indonesia diprediksi menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke-5 di dunia pada tahun 2024.

“Kerja keras penanganan Covid-19 2020 akan sangat menentukan pemulihan di tahun-tahun berikutnya,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio Kacaribu dalam siaran pers.

Kementerian Keuangan menyebutkan secara umum, pada tahun 2024 akan terjadi pergeseran susunan perekonomian terbesar di dunia. Asia akan semakin mendominasi posisi 5 teratas, menggeser posisi beberapa negara Eropa. Setelah Tiongkok dan Jepang yang saat ini sudah berada di posisi 5 besar, Indonesia dan India diprediksi akan menggantikan posisi Inggris dan Jerman. Selain basis 2020 yang penting, salah satu alasan dibalik pergeseran dominasi ekonomi ini adalah pertumbuhan kelompok kelas menengah di Asia.

Perkiraan susunan ekonomi terbesar di dunia tersebut menggunakan perbandingan proyeksi pertumbuhan ekonomi beberapa tahun ke depan, termasuk tahun 2020 serta proses pemulihan ekonomi di tahun-tahun berikutnya.

Baca Juga :   Akselerasi Belanja Kementerian, Lembaga Negara dan Pemda Jadi Modal Pertumbuhan Ekonomi

Berdasarkan proyeksi World Bank dan IMF, beberapa negara dengan PDB terbesar di tahun 2020 diprediksi akan mengalami pertumbuhan negatif, seperti AS pertumbuhan -6,1% (yoy), Jepang sebesar -6,1% (yoy), Jerman sebesar -7,8% (yoy), dan Brazil sebesar -8,0% (yoy).

Adapun prediksi pertumbuhan ekonomi tahun 2020 di negara-negara Asia juga sangat rendah. Prediksinya 3 negara diperkirakan tumbuh negatif yaitu Malaysia sebesar -3,1% (yoy), Thailand sebesar -5,0% (yoy) dan Filipina sebesar -1,9% (yoy). Indonesia dan Tiongkok juga tertekan dengan pertumbuhan ekonomi masing-masing sebesar 0,0% (yoy) dan 1,0% (yoy).

Pemerintah harus terus melakukan kebijakan yang tepat dalam rangka penanganan pandemi Covid-19 serta pemulihan ekonomi nasional.

Leave a reply

Iconomics