Erick Thohir: BUMN Siap Gelontorkan CSR hingga 30% ke Kemendikbud

0
526
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Perusahaan- perusahaan milik negara siap mengalokasikan dana tanggung jawab sosial (CSR) untuk mendukung program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Bahkan alokasi itu bisa mencapai 30% dana CSR perusahaan BUMN.

“Selama ini kan CSR ada beberapa kategori. Kalau saya lihat boleh dong diubah. Kalau bisa CSR BUMN lebih ke pendidikan sampai 30%. Saya rasa itu suatu yang baiklah,” kata Menteri BUMN Erick Thohir di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu (12/2).

Erick menuturkan, pihaknya akan mendukung program Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim “Merdeka Belajar”. Program tersebut sangat tepat bagi generasi milenial saat ini untuk mengembangkan kemampuan mereka. Juga mendukung para generasi milenial seluruhnya baik yang di lembaga pendidikan formal maupun non-formal.

Di samping itu, kata Erick, BUMN perlu fokus ke sektor bisnisnya, sehingga universitas-universitas milik perusahaan pelat merah mestinya dikelola yang ahli di bidangnya. Karena itu, Erick bersama timnya akan mengevaluasi jika BUMN-BUMN ini perlu memiliki perguruan tinggi masing-masing.

“Saya sedang review apa benar BUMN perlu punya universitas-universitas. Karena, wong bersaing di bisnisnya saja belum tentu survive, apalagi menjalankan sesuatu yang bukan di expertise-nya,” kata Erick.

Baca Juga :   Angkasa Pura II Tetap Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Pelanggan Dalam Menghadapi Cuaca Buruk

Di masa mendatang, Erick menilai, BUMN mesti mencanangkan strategi agar dapat bersinergi dengan program-program Kemendikbud. Sebab, merekalah memiliki keahlian di bidang pendidikan ketimbang perusahaan-perusahaan BUMN sendiri.

Erick juga berharap program tersebut tidak hanya akan membentuk mahasiswa-mahasiswa yang siap menjadi tenaga kerja yang professional, tapi memperoleh jiwa entrepreneurship.

“Saya ingin memastikan bagaimana link and match jangan hanya teori saja. Kemudian program yang ada hari ini juga jangan sampai hanya membentuk mahasiswa menjadi profesional tapi juga jadi entrepreneur seperti saya sebelumnya,” kata Erick.

Menurut Erick, penyerapan ketenagakerjaan yang dilakukan perusahaan-perusahaan BUMN masih belum maksimal. Dengan menanamkan pemikiran entrepreneurship kepada generasi muda di Indonesia, maka akan membantu dalam meningkatkan pembukaan lapangan kerja sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo terkait pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Leave a reply

Iconomics