Erick Thohir: Pemerintah Siapkan Stimulus Tambahan untuk PEN 

0
431
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Pemerintah akan mendorong program bantuan sosial dan program padat karya untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional (PEN). Itu untuk mengembalikan pertumbuhan ekonomi nasional menjadi positif.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, salah satu program stimulus tambahan yang sedang disiapkan pemerintah adalah bantuan gaji tambahan kepada pekerja dengan pendapatan tertentu dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT).

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II/2020 terkontraksi -5,32%.

“Pemerintah telah memiliki program bantuan untuk rakyat miskin dan pekerja yang terdampak pemutusan hubungan kerja melalui program Kartu Pra Kerja. Tujuan pemerintah menggelontorkan bantuan gaji tambahan ini adalah untuk mendorong konsumsi masyarakat. Hal ini penting untuk menggerakkan perekonomian dan mendorong pemulihan ekonomi,” kata Erick yang juga Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (6/8).

Kata Erick, program sedang dalam tahap finalisasi dan ditargetkan dapat berjalan di  September 2020 di bawah Kementerian Ketenagakerjaan. Bantuan tersebut akan fokus kepada 13,8 juta pekerja non-PNS dan BUMN yang aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran di bawah Rp 150 ribu per bulan atau setara dengan gaji di bawah Rp 5 juta per bulan.

Baca Juga :   UOB Dukung Upaya Transisi Ekonomi Hijau Lewat Pembangunan Rendah Karbon

Bantuan yang akan diberikan pemerintah merupakan transfer tunai sebesar Rp 600 ribu per bulan selama 4 bulan (September-Desember 2020) dan akan langsung diberikan per 2 bulan ke rekening tiap-tiap pekerja.

Selain program bansos, kata Erick, pemerintah tentu telah mengeluarkan banyak program lainnya secara berkesinambungan seperti bantuan pangan non-tunai, program keluarga harapan, hingga penyaluran kredit kepada UMKM. Implementasi atas program-program tersebut dibutuhkan waktu, data yang akurat serta koordinasi dengan banyak pihak untuk melakukan realisasi bantuan tersebut secara tepat.

“Percepatan realisasi program pemulihan ekonomi ini berjalan beriringan dengan prioritas utama pemerintah untuk kesehatan dan mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam pandemi ini agar kesehatan pulih, dan ekonomi pun bangkit,” katanya.

Leave a reply

Iconomics