Gandeng 11 Perusahaan, Pemerintah Resmi Luncurkan Kartu Prakerja

0
71
Reporter: Leo Farhan

Pemerintah resmi meluncurkan program Kartu Prakerja. Program tersebut merupakan sebuah bantuan untuk melatih masyarakat Indonesia yang akan turun ke dunia pekerjaan atau ingin meningkatkan keterampilannya.

“Presiden minta diluncurkan pagi ini jam 9.00 WIB karena akan ada rapat terbtaas. Ini untuk pertama kali pemerintah menggandeng unicorn atau startup digital agar bisa diakses masyarakat lebih luas,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam peluncuran Kartu Prakerja, Jumat (20/3).

Program tersebut setidaknya turut melibatkan sejumlah perusahaan startup yang akan terlibat memberi pelatihan melalui platform digital milik mereka. Ada 11 perusahaan platform digital yang dilibatkan dalam program ini baik dari e-commerce maupun digital payment. Perusahaan itu adalah Bukalapak, Mau Belajar Apa, Pintaria, Ruang Guru, Sekolahmu, Tokopedia, Pijar Mahir, Sisnaker, Link Aja, OVO, dan BNI.

“Sesuai dengan Perpres 36 Tahun 2020 merupakan bantuan biaya pelatihan bagi mereka yang sedang mencari pekerjaan atau pun yang tidak sedang mencari pekerjaan, baik itu buruh, karyawan, korban PHK maupun lulusan SMK atau kejuruan berusia 18 tahun ke atas yang sedang tidak bekerja atau kuliah. Prioritasnya adalah pencari kerja muda,” kata Airlangga.

Baca Juga :   Dapat Workshop Gratis dari Pertamina, Ribuan UMKM Mampu Hadapi Covid-19

Bentuk pelatihan, kata Airlangga, nantinya bisa melalui online ataupun offline, bisa dipilih dan tergantung minat peserta. Pemerintah nantinya menggelontorkan biaya pelatihan sebesar Rp 7 juta per peserta sekali seumur hidup dan akan disalurkan pemerintah lewat platform digital.

“Peserta nantinya juga diberikan uang transpor Rp 500.000 yang dibayarkan 3 kali secara bertahap. Setelah pelatihan selesai dan peserta mengembalikan kertas survei untuk evaluasi pelatihan yang telah diikuti, mereka akan dapat lagi Rp 150.000,” kata Airlangga.

Airlangga mengatakan, warga negara Indonesia yang boleh mendapatkan Kartu Prakerja minimal berusia 18 tahun ke atas dan bisa mendaftar secara online di situs resmi program tersebut. Setelah itu, mereka bisa memilih berbagai jenis pelatihan melalui platform digital mitra resmi pemerintah. Registrasi untuk Kartu Prakerja baru akan dibuka pada awal April 2020.

Selain pelatihan online dan offline, pemerintah akan memberi jenis pelatihan 3 in 1 (three in one), yang terdiri atas pelatihan, sertifikasi, dan penempatan yang tepat untuk pencari kerja. Setiap jenis program tersebut pemerintah bersama platform lain turut menyeleksi lembaga pelatihan terkait, termasuk lembaga pelatihan swasta, lembaga pelatihan pemerintah, training center industri, universitas dan institusi pendidikan vokasi.

Baca Juga :   BCA Pilih 11 Startup Potensial

“Kartu Prakerja ini memang disiapkan baik secara online maupun offline. Khusus untuk offline, tahap awal ini dilakukan di Kepulauan Riau, Bali, Sulawesi Utara, dan Surabaya. Sedangkan yang online sudah bisa diakses secara nasional,” kata Airlangga.

Leave a reply

Iconomics