Hasil Audit Jiwasraya dan Asabri Diumumkan Akhir Februari

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan mengumumkan hasil audit investigasi terhadap PT Asuransi Jiwasraya dan PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) pada akhir bulan ini. Saat ini, proses audit masih dilakukan.

“Banyak yang bertanya masalah Jiwasraya dan Asabri ke saya. Saya jelaskan sekarang masih berproses dan deadline-nya memang akhir Februari ini,” ujar Kepala Biro Humas BPK, Silviana Devianti kepada wartawan di kantornya, Jumat (14/2).

Dijelaskan Silivina bahwa laporan audit ini nanti akan memuat penjelasan mengenai kerugian negara baik yang dilakukan oleh Jiwasraya maupun oleh Asabri.

Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal BPK Bachtiar Arif mengatakan hingga kini hasil pemeriksaan belum dapat diketahui karena tim masih bekerja. Saat ini, menurutnya, ada 800 rekening efek yang dibekukan terkait dengan dugaan korupsi di Jiwasraya. BPK, jelasnya masih memeriksa dan menganlisas transaksi dalam rekening tersebut.

“Perkembangan pemeriksaan itu belum diketahui karena masih melihat hasil yang berkembang di lapangan,” ujar Bachtiar.

Audit investigasi terhadap PT Asuransi Jiwasraya dilakukan atas permintaan Kejaksaan Agung yang sedang melakukan penyidikan dugaan korupsi di perusahaan BUMN tersebut. Pihak Kejaksaan membutuhkan hasil audit investigasi ini untuk mengetahui kerugian negara dalam kasus Jiwasraya. Meski belum ada nilai kerugian negara yang nyata dan pasti, peniyidk Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) telah menetapkan enam tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Jiwasraya.

Sedangkan audit investigasi Asabri dilakukan atas permintaan pihak Kepolisian. Permintaan audit ini dilakukan setelah mencuat dugaan korupsi di perusahaan asuransi sosial tersebut.