Hingga 21 Oktober Belanja PEN Terealisasi Rp356,8 Triliun

0
1165

Pemerintah terus memacu belanja program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi. Hingga 21 Oktober 2020, realisasi penyerapan belanja PEN sudah mencapai Rp356,8 triliun atau 51,3% dari pagu alokasinya sebesar Rp695,2 triliun.

Program PEN sendiri terdiri atas enam bidang yaitu program bidang kesehatan dengan pagu anggaran sebesar Rp87,55 triliun; perlindungan sosial sebesar Rp203,9 triliun; sektoral K/L dan pemda sebesar Rp106,11 triliun; dukungan UMKM sebesar Rp123,46 triliun; pembiayaan korporasi sebesar Rp53,6 triliun dan insentif usaha sebesar Rp120,61 triliun.

Arif Baharudin, Staf Ahli Bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal Kementerian Keuangan mengatakan khusus untuk perlindungan sosial telah direalisasikan sebesar Rp167,1 triliun.

Kemudian untuk menjaga daya tahan UMKM di tengah pandemi pemerintah telah mereliasikan sejumlah Rp91,8 triliun melalui berbagai program dukungan pada UMKM. “Program tersebut diikuti mekanisme administrasi yang lebih ringkas dan pengguanaan sistem informasi digital untuk mempercepat pemanfaatan serta proses monitoring dan evaluasi,” ujar Arif dalam webinar yang diselenggarkan Iconomics, Rabu (28/10).

Baca Juga :   Anggaran Bidang Kesehatan dalam Program PEN 2021 Meningkat Menjadi Rp193,9 Triliun

Program PEN untuk dunia usaha, lanjut Arif, pemerintah juga telah mengalokasikan Penanaman Modal Negara (PMN) kepada BUMN. Hingga akhir September, telah terealisasi antara lain sebesar Rp3,5 triliun kepada Hutama Karya, Rp5 triliun kepada PLN dan Rp 1,75 triliun kepada Sarana Multigriya Finansial serta sekitar Rp5 triliun kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank).

Selain program PEN, untuk memperkuat likuiditas perbankan dan mendorong penyaluran kredit, pemerintah juga sudah menempatkan dana pada bank BUMN (Himbara), BPD dan bank syariah. Penempatan dana pemerintah di bank Himbara sebesar Rp47,5 triliun dan telah mendorong kredit sebesar Rp166,39 triliun. Sementara BPD telah menerima penempatan dana Rp14 triliun yang mendorong penyaluran kredit sebesar Rp 17,39 triliun.

 

 

Leave a reply

Iconomics