ILO Ungkap Kebutuhan Perusahaan Saat Pandemi Covid-19

0
620

Ilustrasi ILO/Antara

Survei Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO) mengatakan dua dari tiga perusahaan yang disurvei di Indonesia telah menghentikan operasi usahanya baik secara sementara maupun permanen.

Selain itu, lebih dari seperempat perusahaan melaporkan kehilangan lebih dari setengah pendapatan mereka. Dalam laporan penelitian berjudul “Ketahanan hidup perusahan hampir habis, pekerjaan semakin terancam”, mengungkap 90% perusahaan mengalami masalah keuangan, yang membutuhkan dukungan mendesak dari pemerintah dalam arus kas agar dapat bertahan. Selanjutnya, sekitar 63% perusahaan yang disurvei telah mengurangi jumlah pekerja dan banyak perusahaan lainnya berencana melakukan hal yang sama.

ILO

Source: ILO

“Karena para pekerja harus menjalani cuti atau kehilangan pekerjaan, pandemi telah menghilangkan pendapatan jutaan rumah tangga, yang mengancam kesejahteraan mereka. Kita memerlukan tindakan tripartit yang terkoordinasi untuk membantu mengurangi dampak pandemi terhadap perusahaan, pekerja dan keluarga mereka,” kata Direktur ILO untuk Indonesia Michiko Miyamoto yang dikutip dari siaran pers.

Manajer Program SCORE Januar Rustandie mengatakan sejumlah perusahaan telah melakukan diversifikasi produk dan lainnya mengalihkan usaha mereka menjadi usaha daring. Perusahan membutuhkan dukungan dalam mengadaptasi model dan operasi usaha ‘setelah corona’.

Baca Juga :   Survei Inventure-Alvara: Masyarakat Optimistis soal Perekonomian di Semester II/2021

Temuan-temuan tersebut ditemukan ILO dalam program survei ILO mengenai Kesinambungan Daya Saing dan Tanggung Jawab Perusahan (SCORE) Indonesia bekerja sama dengan para konstituen dan mitra pelaksananya, meliputi 571 perusahaan pada April 2020.

Laporan ini menegaskan perlunya paket stimulus ekonomi yang terfokus pada usaha kecil dan menengah, akses terhadap tunai dan keuangan jangka pendek serta dukungan terhadap upaya pengusaha untuk mengadaptasi model dan operasi usaha di masa menjaga jarak sosial ini melalui peningkatan kemampuan daring mereka.

Leave a reply

Iconomics