Industri Manufaktur Dinilai Akan Kembali Pulih Setelah Covid-19 Berlalu

0
593

Kementerian Perindustrian optimistis industri manufaktur nasional akan kembali pulih secara bertahap ketika aktivitas perekonomian selepas Covid-19 kembali normal. Situasi ini diharapkan setelah 3 bulan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selesai.

“Angka Indeks Manajer Pembelian (PMI) Indonesia dapat kembali ke level 51,9 seperti yang dicapai pada Februari 2020,” kata Menteri Peridustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resminya di Jakarta beberapa waktu lalu.

Pemulihan angka PMI, kata Agus, sangat tergantung kebijakan yang diambil pemerintah dalam menyikapi dampak wabah Covid-19 terhadap sektor industri dan perekonomian. Kebijakan yang tepat dan terukur nantinya akan membuka peluang bagi sektor industri dan perekonomian untuk bangkit pasca-Covid-19.

Sebelumnya, angka PMI manufaktur Indonesia turun menyentuh angka 27,5 pada April 2020. Ini terjadi sebagai dampak wabah virus corona yang menyebabkan penurunan permintaan domestik yang selama ini mampu menyerap 70% dari total produksi industri manufaktur.

Soal ini, Presiden Joko Widodo telah meminta jajaran menteri di bidang ekonomi untuk mengidentifikasi sektor mana saja yang mengalami kontraksi paling dalam. Dengan demikian, stimulus dan skenario recovery dapat dirancang dengan tepat.

Baca Juga :   BI: Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini Tertahan karena Corona

Jokowi juga mengingatkan soal penurunan angka PMI itu. Dia meminta jajaran kementerian perekonomian mencarikan solusi agar angka PMI bisa diperbaiki.

Menanggapi penurunan angka PMI itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menyebut penurunan tersebut sebagai dampak 2 hal. Pertama, berkurangnya pasokan bahan baku industri serta turunnya permintaan ekspor dari berbagai negara tujuan. Selain itu, penerapan PSBB yang berlaku di berbagai daerah di Indonesia turut membawa dampak pada penawaran dan permintaan sektor industri.

 

 

 

Leave a reply

Iconomics