Infrastruktur Dibangun, Investasi di Luar Jawa Makin Menggeliat

0
384

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengumumkan realisasi investasi pada kuartal ketiga 2020 sebesar Rp209 triliun, tumbuh 1,6% year on year. Sementara realisasi secara akumulasi dari Januari hingga September mencapai Rp611,6 triliun, tumbuh 1,7% year on year. Pencapaian tersebut sudah sebesar 74,8% dari target investasi pada tahun 2020 ini sebesar Rp817,2 triliun.

Dari data yang dipublikasikan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) investasi di luar Pulau Jawa kini porsinya makin membesar bahkan pada kuartal ketiga sudah lebih besar dibandingkan Jawa. Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan ini merupakan buah dari pembangunan infrastruktur yang massif di luar Pulau Jawa yang dilakukan pemerintahan Joko Wododo periode pertama lalu.

“Karena syarat mutlak investor untuk masuk itu ketika infrastrukturnya bagus, logisitiknya bagus kemudian bahan bakunya ada,” ujar Bahlil saat konferensi pers, Jumat (23/10).

Data BKPM menunjukkan pada kuartal ketiga jumlah investasi di Pulau Jawa sebesar Rp98,6 triliun atau 47,2% dari total realisasi investasi pada periode tersebut. Investasi di Pulau Jawa ini mengalami penurunan sebesar 12% year on year.

Sementara realisasi investasi di luar Pulau Jawa pada kuartal ketiga sebesar Rp110,4 triliun atau 52,8% dari total realisasi investasi pada periode tersebut. Investasi di luar Jawa ini juga mengalami pertumbuhan sebesar 17,9% year on year.

Perbandingan investasi di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa pada kuartal ketiga 2020/iconomics

Namun, secara akumulasi dari Januari hingga September 2020, porsi investasi di Jawa masih lebih besar yaitu sebesar 50,3% (Rp307,5 triliun). Tetapi porsinya mengecil dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 54,9% (Rp330,2 triliun). Sementara di luar Jawa secara akumulasi dari Januari hingga September 2020 sebesar 49,7% (Rp304,1 triliun). Porsinya meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 45,1% (Rp271,2 triliun).

Baca Juga :   Soal Kebijakan Larangan Ekspor Komoditas, Menteri Investasi Bahlil "Lawan" IMF

“Para investor dalam menempatkan investasinya, baik PMA maupun PMDN tidak fokus lagi hanya di Pulau Jawa, tetapi juga sudah terjadi juga di luar Pulau Jawa,” ujar Bahlil.

Ada pun total Penanaman Modal Asing (PMA) pada kuartal ketiga sebesar Rp106,1 triliun (50,8%). Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp102,9 triliun (49,2%). Realisasi PMA naik sebesar 1,1% year on year, sementara PMDN naik 2,1% year on year.

Secar akumulatif Januari-September 2020,  realiasi PMA sebesar Rp301,7 triliun (49,3%), turun 5,1% year on year dan PMDN sebebsar Rp309,9 triliun (50,7%), tumbuh 9,3% year on year.

 

Leave a reply

Iconomics