Kementerian BUMN Akan Konsolidasikan Bisnis Perhotelan 5 BUMN

0
546
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Kementerian BUMN berencana menggabungkan bisnis perhotelan 5 perusahaan milik negara lanjutan dari roadmap konsolidasi BUMN. Kelima BUM itu adalah PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Garuda Indonesia Tbk (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) dan PT Pegadaian (Persero).

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, semua BUMN perlu kembali ke bisnis utamanya. Karena itu, khusus perhotelan perlu adanya pengaturan ulang anak usaha sehingga BUMN yang bersangkutan bisa kembali menjalankan bisnis sesuai dengan bisnis utamanya.

“Hotel-hotel milik BUMN memiliki lokasi yang sangat strategis, sehingga jika kita bisa fokus memberikan pelayanan yang baik maka sangatlah mungkin hotel milik BUMN ini menjadi kebanggaan Indonesia,” kata Kartika dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (15/9).

Pelaksanaan konsolidasi ini dalam rangka mendukung program pemerintah di bidang pariwisata serta meningkatkan daya saing dan penciptaan nilai dari konsolidasi bisnis hotel BUMN sesuai dengan arahan menteri BUMN.

Pengkonsolidasian secara resmi dilaksanakan dengan nota kesepahaman (MoU) tentang “Rencana Konsolidasi Bisnis Hotel BUMN” yang dilakukan oleh para direktur utama yang melakukan konsolidasi atas hotel-hotel yang dimiliki, secara virtual, pada Senin (14/9).

Baca Juga :   Kantongi Laba Bersih Rp60,4 Triliun pada Tahun 2023, Mengapa Laba BRI Naik Terus?

Melalui penandatanganan MoU tersebut, kelima BUMN berkomitmen mengkonsolidasikan bisnis hotel dan tidak terbatas pada aset dan liabilitas yang mencakup 22 unit hotel dan 2 hotel operator manajemen milik kelima BUMN tersebut.

Sebagai langkah transformasi dalam rangka menjadikan BUMN sebagai institusi bisnis yang efisien dan sebagai global player, Menteri BUMN Erick Thohir akan merampingkan BUMN yang semula berjumlah 142 BUMN menjadi 107 dan ditargetkan menjadi 40 BUMN.

Hotel-hotel yang dimiliki BUMN akan dikonsolidasikan dengan harapan dapat menjadi lebih efisien dan kompetitif serta mampu bersaing dengan industri perhotelan di dalam dan di luar negeri.

Leave a reply

Iconomics