Kementerian BUMN Berkoordinasi dengan 12 Perusahaan untuk Buyback Saham

0
491
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Sebanyak 12 badan usaha milik negara (BUMN) merencanakan pembelian saham kembali (buyback) senilai sekitar Rp 8 triliun. Dari jumlah itu, 4 merupakan BUMN perbankan, 5 BUMN bidang konstruksi dan 3 BUMN bidang pertambangan.

“Ada 12 BUMN yang akan buyback nilainya Rp 7- 8 triliun. Ada perbankan, BRI, Mandiri, BNI, BTN. Konstruksi WIKA, ADHI, PP, JSMR, Waskita. Mining Antam, PTBA, TINS,” kata Juru Bicara Menteri BUMN Arya Sinulingga di Kementerian BUMN, Selasa (10/3).

Arya mengatakan, pihaknya telah menyerahkan strategi dan waktu pelaksanaan buyback itu ke tiap-tiap BUMN. Kebijakan ini, kata Arya, telah dikoordinasikan Kementerian BUMN kepada 12 perusahaan itu karena koreksi IHSG mencapai 6.6% ke posisi 5.136,81 poin pada sesi awal perdagangan Senin (9/3) kemarin, terdalam sejak 2011.

“Alasannya IHSG turun, baru nilai fundamental perusahaan melebihi nilai transaksi di pasar,” kata Arya.

Berikut ini 12 BUMN yang merencanakan pembelian kembali saham: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI); PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI); PT Bank Negara; Indonesia (Persero) Tbk (BBNI); dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN).

Baca Juga :   Anggota Komisi VII Sebut Kriteria Pendaftar MyPertamina soal BBM Subsidi Tidak Jelas

Selanjutnya PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA); PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI); PT PP (Persero) Tbk (PTPP); PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT).

Adapun PT Aneka Tambang Tbk (ANTM); PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Timah Tbk (TINS).

Leave a reply

Iconomics